Sabtu, 6 September 2025

Resmi Daftar Keanggotaan NATO, Finlandia Tetap Tolak Senjata Nuklir dan Pendirian Pangkalan Militer

Resmi mendaftar keanggotaan NATO, Finlandia tetap menentang NATO mengerahkan senjata nuklir atau mendirikan pangkalan militer di wilayahnya.

AFP
Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin berbicara selama konferensi pers bersama dengan rekan Italia-nya setelah pertemuan mereka pada 18 Mei 2022 di Palazzo Chigi di Roma. - Finlandia menentang NATO mengerahkan senjata nuklir atau mendirikan pangkalan militer di wilayahnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Finlandia menentang NATO mengerahkan senjata nuklir atau mendirikan pangkalan militer di wilayahnya, bahkan jika berhasil untuk bergabung dengan aliansi.

Hal tersebut dikatakan oleh Perdana Menteri Sanna Marin.

Diketahui, Finlandia telah secara resmi mendaftar untuk bergabung dengan aliansi NATO pada Rabu (18/5/2022).

Marin mengatakan kepada surat kabar Italia Corriere della Sera dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada hari Kamis (19/5/2022) bahwa langkah tersebut bukan bagian dari negosiasi keanggotaan Helsinki.

“Saya juga tidak berpikir ada minat untuk menyebarkan senjata nuklir atau membuka pangkalan NATO di Finlandia,” katanya dalam kunjungan ke Roma untuk bertemu dengan rekan Italia-nya, Mario Draghi, dikutip dari Al Jazeera.

Perdana Menteri Swedia Magdalena Andersson juga mengatakan negaranya tidak menginginkan pangkalan NATO atau senjata nuklir permanen di wilayahnya.

Baca juga: NATO: Turki Hentikan Pembicaraan soal Keanggotaan Finlandia dan Swedia

Baca juga: Finlandia dan Swedia Resmi Mendaftar untuk Bergabung dengan NATO, Apa Selanjutnya?

Finlandia secara resmi mendaftar untuk bergabung dengan aliansi 30-anggota pada hari Rabu, bersama Swedia, menandakan diakhirinya non-blok militer selama beberapa dekade.

Negara-negara Nordik didorong oleh invasi Rusia ke Ukraina.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan tidak ada ancaman intrinsik ke Moskow dari Swedia dan Finlandia bergabung dengan NATO.

Meski begitu, Putin memperingatkan bahwa Kremlin akan dipaksa untuk menanggapi jika aliansi memasang pangkalan militer atau peralatan di kedua negara.

Penolakan Turki

Semua 30 sekutu NATO harus dengan suara bulat menyetujui negara baru menjadi bagian dari aliansi yang dipimpin Amerika Serikat .

Turki, anggota NATO sejak 1952, telah menyatakan penentangan tetapi diperkirakan tidak akan menghalangi jalan pasangan Nordik itu.

Ankara menuduh Finlandia dan Swedia menyembunyikan individu yang terkait dengan kelompok yang dianggapnya sebagai organisasi "teroris".

Ia juga mengutip embargo ekspor senjata negara-negara tersebut terhadap Turki setelah serangan Suriah pada 2019 sebagai masalah.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan