Jumat, 15 Agustus 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Uni Eropa Sepakat Embargo Minyak Rusia setelah Berkompromi dengan Hongaria

Uni Eropa telah sepakat melakukan embargo impor minyak dari Rusia, setelah mencapai kesepakatan kompromi dengan Hongaria.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Arif Fajar Nasucha
The Guardian/AFP
Presiden Tusia Vladimir Putin tetap mengharuskan Uni Eropa membayar gas yang dibelinya dari Rusia dengan rubel. Foto Presiden Vladimir Putin di jaringan pipa gas Rusia di Vladivostok, 2011. 

Kritik Tajam dari Zelensky

Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pidatonya di KTT mengecam para pemimpin UE karena menurutnya terlalu lunak pada Moskow.

"Mengapa Anda bergantung pada Rusia, pada tekanan mereka, dan bukan sebaliknya? Rusia harus bergantung pada Anda. Mengapa Rusia masih bisa menghasilkan hampir satu miliar euro per hari dengan menjual energi?" kata Zelensky.

Blok beranggotakan 27 negara ini telah meluncurkan lima paket sanksi sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari.

Namun perundingan alot mewarnai paket sanksi embargo minyak, karena banyaknya negara yang bergatung pada Rusia untuk memasok energinya.

Ramanan Krishnamoorti, profesor teknik perminyakan di University of Houston di Amerika Serikat, mengatakan dampak embargo minyak Rusia oleh UE mungkin tidak sefatal yang diperkirakan.

Apalagi jika negara-negara seperti India dan China ikut campur.

"Mereka akan dapat membeli minyak Rusia yang didiskon dengan harga lebih rendah daripada beberapa bulan terakhir," kata Krishnamoorti kepada Al Jazeera.

Pertemuan Ukraina dengan Negara Uni Eropa, Selasa (15/3/2022)
Pertemuan Ukraina dengan Negara Uni Eropa, Selasa (15/3/2022) (Tangkap Layar Kompas Tv)

Baca juga: Analisis Citra Satelit Tunjukkan Rusia Sengaja Menyerang Warisan Budaya Ukraina, Targetkan Museum

Baca juga: Presiden Amerika: Washington Tidak akan Kirim Roket Jarak Jauh ke Ukraina yang Bisa Menjangkau Rusia

Dia juga memperkirakan embargo juga bisa memiliki implikasi positif bagi Iran dan Venezuela.

"Mereka mungkin bisa bersahabat dengan Eropa dan AS dan memulai cara untuk menormalkan kemampuan mereka untuk memperkenalkan kembali energi mereka kembali ke pasar dunia," tambahnya.

KTT itu juga membawa dukungan politik untuk paket pinjaman Uni Eropa senilai sembilan miliar euro ($9,7 miliar), dengan komponen kecil hibah untuk menutupi sebagian bunga, bagi Ukraina untuk mempertahankan pemerintahannya dan membayar upah selama sekitar dua bulan.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan