Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Joe Biden Beri Ukraina Salah Satu Senjata Paling Mematikan, Akankah Membawa Perubahan dalam Perang?

AS kirim sistem roket paling mematikan untuk Ukraina. Namun apakah senjata itu akan membawa perubahan dalam perang? Ini kata ahli.

AFP
Dalam file foto ini diambil pada 09 Juni 2021, peluncur Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) M142 AS menembakkan salvo selama latihan militer "Singa Afrika" di wilayah Grier Labouihi di Maroko tenggara. AS kirim sistem roket paling mematikan untuk Ukraina. Namun apakah senjata itu akan membawa perubahan dalam perang? Ini kata ahli. 

Para pemimpin Ukraina telah memohon peluncur roket HIMARS selama berminggu-minggu untuk meningkatkan peluang mereka.

HIMARS akan memberikan keunggulan pasukan Ukraina atas Rusia dalam serangan presisi, kata Blumenthal.

Alat itu bisa memungkinkan mereka untuk merebut kembali beberapa keuntungan Rusia, tetapi perang masih mungkin menjadi pekerjaan keras untuk beberapa waktu, katanya.

"Meskipun sangat tepat, sistem roket HIMARS tidak akan memberikan keseimbangan dalam perang yang menguntungkan Ukraina," kata Kahl.

"Tidak ada sistem yang akan memenangkan perang," kata Kahl.

- Apa langkah AS selanjutnya?

Dalam mengumumkan keputusan itu, Biden bagai berjalan di atas tali.

Ia menjawab permintaan Ukraina untuk persenjataan yang lebih canggih tanpa memprovokasi Kremlin untuk meningkatkan perang yang dikhawatirkan banyak orang dapat meluas ke bagian lain Eropa.

"Kami tidak mencari perang antara NATO dan Rusia," tulis presiden dalam opinunya.

Colin Smith, seorang peneliti pertahanan dan pakar militer Rusia di think tank Rand Corp., mencatat bahwa roket HIMARS AS yang paling canggih memiliki jangkauan 100 mil, yang akan menempatkan beberapa kota Rusia di bawah ancaman potensial.

AS belum memilih untuk mengirim roket-roket itu.

Ditanya seberapa jauh AS akan membantu militer Ukraina saat perang berlanjut, Blinken menolak memberikan jawaban spesifik.

"Pada setiap langkah di sepanjang jalan, kami telah mengevaluasi apa yang kami yakini dibutuhkan Ukraina ... untuk mempertahankan diri secara efektif," katanya.

"Dan tentu saja, hal itu berubah melalui agresi ini."

"Apa yang mereka butuhkan untuk menghadapi ancaman ke Kyiv sangat berbeda dari apa yang mereka butuhkan untuk menghadapi apa yang sekarang terjadi di Ukraina selatan dan timur."

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved