Rabu, 10 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Jatuhnya Severodonetsk adalah Kemenangan Terbesar Rusia sejak Kuasai Mariupol

Jatuhnya Severodonetsk ke tangan pasukan Rusia dibenarkan wali kota sebagai kekalahan terbesar Ukraina sejak Moskow merebut Mariupol bulan lalu.

Twitter
Pertempuran sengit untuk menguasai kota Severodonetsk di Ukraina timur berlanjut Selasa, dengan Rusia menggunakan artileri, pesawat, dan helikopter. 

TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Ukraina Timur, Oleksandr Stryuk mengungkapkan pasukan Rusia sepenuhnya menduduki Severodonetsk.

Stryuk membenarkan kekalahan terbesar Ukraina setelah berminggu-minggu bertempur dan mempertahankan kota strategis dan simbol perlawanan bagi Kyiv.

Dilansir Al Jazeera, Rusia juga menghujani Ukraina bagian barat, utara, dan selatan dengan rudal pada Sabtu (25/6/2022).

Jatuhnya Severodonetsk merupakan kemenangan terbesar Rusia sejak merebut pelabuhan Mariupol bulan lalu.

Baca juga: Perang Rusia Vs Ukraina Hari ke-123, Berikut Peristiwa yang Terjadi

"Kota ini sekarang berada di bawah pendudukan penuh Rusia," kata Wali Kota Oleksandr Stryuk di televisi nasional.

Dia mengatakan siapa pun yang tertinggal tidak bisa lagi mencapai wilayah yang dikuasai Ukraina, karena kota itu secara efektif terputus.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov mengatakan upaya Ukraina untuk mengubah pabrik kimia Azot di kota itu menjadi pusat perlawanan lain telah digagalkan.

“Sebagai hasil dari operasi ofensif yang sukses, unit-unit milisi rakyat LPR [Republik Rakyat Luhansk], dengan dukungan pasukan Rusia … sepenuhnya membebaskan kota-kota Severodonetsk dan Borivske,” katanya.

Baca juga: Sebelum ke Ukraina, Jokowi Terlebih Dahulu Hadiri KTT G7 di Jerman

Pasukan Ukraina mengendarai tank di jalan di wilayah timur Ukraina Donbas pada 21 Juni 2022.
Pasukan Ukraina mengendarai tank di jalan di wilayah timur Ukraina Donbas pada 21 Juni 2022. (Anatolii Stepanov / AFP)

Ukraina berharap Rusia dapat diserang balik

Rusia kedepannya akan terus maju dan merebut lebih banyak tanah di tepi seberang sungai Siverskyi Donetsk, dimana kota kembar Severodonetsk, Lysychansk berada.

Ukraina juga berharap bahwa harga yang dibayar Moskow untuk merebut reruntuhan Severodonetsk akan membuat pasukan Rusia rentan terhadap serangan balik dalam beberapa minggu mendatang.

Lysychansk dan Severodonetsk telah menjadi titik fokus serangan Rusia yang bertujuan untuk merebut semua wilayah Donbas, Ukraina timur dan menghancurkan militer Ukraina yang mempertahankannya – segmen angkatan bersenjata negara yang paling mampu dan paling tangguh dalam pertempuran.

Kedua kota dan daerah sekitarnya adalah kantong besar terakhir perlawanan Ukraina di provinsi Luhansk, 95 persen di antaranya berada di bawah kendali separatis Rusia dan lokal.

Pasukan Rusia dan separatis juga menguasai sekitar setengah dari Donetsk, provinsi kedua di Donbas.

Baca juga: Jokowi Lebih Berani dari Biden, Biden Berkomentar dari Jauh, Jokowi Datang Langsung ke Rusia Ukraina

Prajurit Ukraina menembak dengan senjata self-propelled Prancis 155 mm/52 kaliber Caesar ke posisi Rusia di garis depan di wilayah Ukraina timur Donbas pada 15 Juni 2022.
Prajurit Ukraina menembak dengan senjata self-propelled Prancis 155 mm/52 kaliber Caesar ke posisi Rusia di garis depan di wilayah Ukraina timur Donbas pada 15 Juni 2022. (ARIS MESSINIS / AFP)

Ukraina masih kuasai satu kota; Luhansk

Charles Stratford dari Al Jazeera melaporkan dari ibukota Kyiv mengatakan penarikan dari Severodonetsk membuat pasukan Ukraina menguasai hanya satu kota yang tersisa di Luhansk.

“Pertanyaan besar sekarang adalah apakah Ukraina dapat mempertahankan Luhansk. Tampaknya kehilangan kendali atas Severodonetsk, hanya ada satu kota lagi di wilayah Luhansk yang masih dikendalikan oleh pasukan Ukraina,” kata Stratford.

"Ini digambarkan secara fundamental sebagai, berpotensi, kekalahan terbesar bagi pasukan Ukraina sejak Mariupol bulan lalu," katanya.

Pejabat Ukraina mengatakan bahwa mereka menarik pasukan kembali dari Severodonetsk untuk menghindari dikepung oleh Rusia, yang telah menyeberangi sungai dengan kekuatan dalam beberapa hari terakhir dan maju ke Lysychansk di tepi seberang.

Baca juga: Ukraina resmi jadi kandidat anggota Uni Eropa, bagaimana reaksi Rusia?

Kondisi pasca pengeboman di Bilohorivka, sebuah desa di wilayah Luhansk, Ukraina. 60 orang dikhawatirkan tewas setelah serangan udara yang dilancarkan Rusia, menurut Serhiy Hayday, kepala Administrasi Militer Regional Luhansk.
Kondisi pasca pengeboman di Bilohorivka, sebuah desa di wilayah Luhansk, Ukraina. 60 orang dikhawatirkan tewas setelah serangan udara yang dilancarkan Rusia, menurut Serhiy Hayday, kepala Administrasi Militer Regional Luhansk. (Serhiy Hayday)

Gubernur Luhansk, Serhiy Haidai mengatakan pasukan Rusia telah berusaha masuk dan memblokade Lysychansk.

Moskow mengatakan Luhansk dan Donetsk adalah negara-negara merdeka, dan telah menuntut Ukraina menyerahkan seluruh wilayah kedua provinsi itu kepada pemerintah separatis.

Kawasan industri Severodonetsk, bandara sepenuhnya dibebaskan — kepala Chechnya

Kawasan industri dan bandara Severodonetsk, Republik Rakyat Lugansk, telah sepenuhnya dibebaskan dari pasukan Ukraina, kata kepala Chechnya Ramzan Kadyrov di saluran Telegramnya, Sabtu (25/6/2022).

"Kawasan industri Severodonetsk dan bandara telah dibebaskan sepenuhnya," kata Kadyrov.

Presiden Republik Chechnya Ramzan Kadyrov.
Presiden Republik Chechnya Ramzan Kadyrov. (AFP/ALEXEY NIKOLSKY)

Baca juga: Ramzan Kadyrov Disebut Inginkan Putin Segera Rebut Semua Kota di Ukraina: Lebih Cepat Lebih Baik

Dikutip TASS, menurut Kadyrov, pembersihan bandara sedang berlangsung, dan seluruh wilayahnya terkendali.

Dia juga mengatakan bahwa 800 warga sipil dibebaskan dari pabrik Azot di Severodonetsk.

"Pembersihan pemukiman Borovskoye juga sedang berlangsung. Salah satu titik sulit pertahanan Ukraina tidak berlangsung lama," kata Kadyrov.

Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan