Rabu, 20 Agustus 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rudal Rusia Hantam Mal di Ukraina yang Sedang Ramai Pengunjung, Data Sementara 13 Orang Tewas

Rudal Rusia menghantam sebuah mal yang ramai di Kota Kremenchuk, Ukraina timur. Senin (27/6/2022) menyebabkan 13 orang meninggal dunia.

Editor: Hasanudin Aco
Facebook via CNN
Rudal Rusia pada Senin (27/6/2022) waktu setempat dilaporkan menghantam sebuah mal yang ramai pengunjung di Kota Kremenchuk, Ukraina timur. Data sementara 13 orang pengunjung mal dikabarkan tewas dan puluhan lainnya terluka. 

Serangan rudal Rusia di Kiev ini merupakan serangan besar pertama di ibu kota Ukraina itu sejak berminggu-minggu.

Menurut laporan Washington Post, serangkaian rudal menghantam Kyiv pada Minggu (26/6/2022), menghancurkan rasa relatif tenang sejak penarikan Rusia dari ibu kota pada awal April. 

Serangan itu, yang melanda sebuah gedung apartemen dan taman bermain taman kanak-kanak, menewaskan sedikitnya satu orang dan melukai beberapa lainnya, kata pihak berwenang.

Ledakan pagi itu ditembakkan dari pesawat pengebom Rusia yang terbang di atas Laut Kaspia, kata juru bicara Angkatan Udara Ukraina.

Anton Gerashchenko, penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina mengatakan seorang gadis 7 tahun berhasil ditarik dari puing-puing bangunan.

Ayah dari bocah itu adalah korban yang tewas.

Gerashchenko menunjukkan kepada wartawan paspor Rusia yang rusak, yang katanya milik wanita yang diselamatkan dari reruntuhan.

"Rusia menembak orang Rusia," cuitnya.

Presiden AS Joe Biden menyebut serangan itu sebagai contoh "barbarisme" Rusia.

Minta Pasokan Senjata Dipercepat

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak para pemimpin Barat untuk meningkatkan pasokan senjata ke negaranya.

Saat ini, pasukan Rusia berjuang untuk merebut Lysychansk, kota besar terakhir yang masih dipegang oleh pasukan Ukraina di provinsi Luhansk timur.

Zelensky menekankan urgensi kebutuhan akan lebih banyak senjata, termasuk sistem pertahanan udara modern.

"Mitra harus bergerak lebih cepat jika mereka benar-benar mitra, bukan pengamat."

"Penundaan dengan transfer senjata ke negara kita, pembatasan apa pun, ini sebenarnya adalah undangan bagi Rusia untuk menyerang lagi dan lagi," ujarnya, Senin (27/6/2022), dilansir CNA.

Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan