Sabtu, 13 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Diplomat Top Eropa Sebut Stok Senjata UE Menipis karena Terus Dikirim ke Ukraina

Diplomat top Eropa menyebut stok senjata negara-negara anggota Uni Eropa menipis karena terus dikirimkan ke Ukraina.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Kolase Foto Tribunnews
Bendera Uni Eropa dan peluncur roket ganda Mars II yang dijanjikan Jerman berama tiga howitzer self-propelled [PzH] 2000 lainnya telah dikirimkan ke Ukraina. - Diplomat top Eropa menyebut stok senjata negara-negara anggota Uni Eropa menipis karena terus dikirimkan ke Ukraina. 

TRIBUNNEWS.COM - Diplomat top Eropa memperingatkan negara-negara anggota Uni Eropa (UE) terkait stok senjata yang kian menipis.

Pasalnya, anggota Uni Eropa terus mengirimkan senjata dan amunisinya ke Ukraina yang tengah berperang melawan invasi Rusia.

Menyusul hal ini, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell mendesak negara-negara anggota untuk lebih mengoordinasikan pengeluaran militernya.

Hal ini diungkapkan Borrel dalam forum debat dengan anggota Parlemen Eropa, Senin (5/9/2022).

"Stok militer sebagian besar negara anggota (UE), saya tidak akan mengatakan habis, tetapi terkuras dalam proporsi yang tinggi, karena kita menyediakan banyak kapasitas untuk Ukraina," kata Borrel, dikutip dari The Guardian

"Ini harus diisi ulang. Cara terbaik untuk mengisi ulang adalah melakukannya bersama-sama. Ini akan lebih murah," imbuhnya.

Baca juga: Harga Gas Eropa Melonjak, Pemerintah Jerman Kucurkan Bantuan 65 Miliar Euro ke Warganya 

Jika negara UE terus memperluas kemampuan militernya dengan cara yang sama, maka akan terjadi pemborosan besar, jelas Borrel.

Borrel mengakui Uni Eropa seharusnya mulai melatih angkatan bersenjata Ukraina sejak setahun yang lalu.

Tepatnya, beberapa bulan sebelum tetangganya, yakni Rusia, melancarkan invasi.

Sebenarnya, beberapa negara anggota telah mengusulkan operasi semacam ini.

Seandainya UE merespons pada saat itu, kata Borrel, menurutnya blok ini akan berada dalam situasi yang lebih baik sekarang.

"Sayangnya kami tidak melakukannya, dan hari ini kami menyesal."

"Kami menyesal bahwa Agustus lalu kami tidak mengikuti permintaan ini, memenuhi permintaan ini," ujarnya.

Dalam pertemuan di Republik Ceko pekan lalu, para menteri pertahanan UE mendebatkan cara untuk mengumpulkan bahan dan sumber daya militer yang lebih baik serta membeli amunisi dan senjata dalam jumlah besar seperti sistem pertahanan udara yang terus dibutuhkan Ukraina.

Bantuan Tambahan Uni Eropa

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kiri) dan Presiden Prancis Emmanuel Macron memberikan konferensi pers di Istana Mariinsky di Kyiv, pada 16 Juni 2022. Para pemimpin kekuatan utama Uni Eropa Prancis, Jerman dan Italia berjanji untuk membantu Ukraina mengalahkan Rusia dan untuk membangun kembali kota-kotanya yang hancur, dalam kunjungan ke pinggiran kota Kyiv yang dilanda perang.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kiri) dan Presiden Prancis Emmanuel Macron memberikan konferensi pers di Istana Mariinsky di Kyiv, pada 16 Juni 2022. Para pemimpin kekuatan utama Uni Eropa Prancis, Jerman dan Italia berjanji untuk membantu Ukraina mengalahkan Rusia dan untuk membangun kembali kota-kotanya yang hancur, dalam kunjungan ke pinggiran kota Kyiv yang dilanda perang. - Diplomat top Eropa menyebut stok senjata negara-negara anggota Uni Eropa menipis karena terus dikirimkan ke Ukraina. (LUDOVIC MARIN / POOL / AFP)
Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan