Israel Akhirnya Akui Tentaranya Tembak Jurnalis Shireen Abu Akleh tapi Tak Akan Tuntut Pelaku
Israel akhirnya mengakui kemungkinan besar tentaranya menembak jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh tetapi tidak akan menuntut pelaku penembakan.
Penulis:
Rica Agustina
Editor:
Miftah
"Prajurit itu minta maaf, dan saya minta maaf. Ini tidak seharusnya terjadi dan tidak seharusnya terjadi. Dia tidak melakukan ini dengan sengaja," kata pejabat itu. Dia tidak menyebut nama prajurit itu.
Sementara itu, pada bulan Mei ditemukan bukti, termasuk dua video dari lokasi penembakan, yang menunjukkan tidak ada pertempuran atau militan Palestina di dekat Shireen Abu Akleh menjelang kematiannya.
Rekaman yang juga dikuatkan oleh kesaksian dari delapan saksi mata, seorang analis audio forensik dan seorang ahli senjata peledak, menunjukkan pasukan Israel sengaja menembak Shireen Abu Akleh.
Al Jazeera, tempat Shireen Abu Akleh bekerja secara konsisten menegaskan bahwa militer Israel bertanggung jawab atas kematiannya.
Jaringan tersebut mengutuk penyelidikan IDF, mengatakan penundaan lebih dari 100 hari sejak penembakan itu dimaksudkan untuk menghindari tanggung jawab pidana yang dipikulnya atas pembunuhan Shireen Abu Akleh.
"Al Jazeera mengecam kurangnya pengakuan jujur tentara pendudukan Israel atas kejahatannya," kata jaringan itu.
Al Jazeera menyerukan pihak internasional yang independen untuk menyelidiki kejahatan pembunuhan Shireen Abu Akleh, untuk mencapai keadilan bagi jurnalis itu, keluarganya dan rekan-rekan jurnalis di dunia.
Keluarga Shireen Abu Akleh mengecam penyelidikan IDF, dengan mengatakan Israel menolak bertanggung jawab atas pembunuhan jurnalis itu dan menyerukan penyelidikan independen Amerika Serikat (AS).
"Laporan itu mencoba mengaburkan kebenaran dan menghindari tanggung jawab atas pembunuhan Shireen Abu Akleh, bibi kami, saudara perempuan, sahabat, jurnalis, dan seorang Amerika Palestina," kata keluarga itu dalam sebuah pernyataan.
"Kami sudah tahu selama lebih dari 4 bulan sekarang bahwa seorang tentara Israel menembak dan membunuh Shireen sebagai investigasi yang tak terhitung jumlahnya yang dilakukan oleh CNN, Associated Press, New York Times, Al Jazeera, Al-Haq, B'tselem, PBB, dan yang lain semuanya telah menyimpulkan," kata pernyataan itu.
Namun, seperti diketahui, Israel telah menolak untuk bertanggung jawab atas pembunuhan Shireen Abu Akleh.
(Tribunnews.com/Rica Agustina)