Konflik Rusia Vs Ukraina
Warga Rusia Dekat Perbatasan Ukraina Mulai Was-was setelah Pasukan Putin Kalah di Kharkiv
Warga Rusia yang tinggal di dekat perbatasan Ukraina khawatir menjadi sasaran penembakan setelah militer Putin mundur dari Kharkiv.
TRIBUNNEWS.COM - Penduduk Rusia yang tinggal di dekat perbatasan Ukraina khawatir menjadi sasaran tembak menyusul kemunduran pasukan Moskow di Kharkiv.
Menurut laporan The Moscow Times, serangan balasan dari pasukan Ukraina membuat militer Rusia mundur hingga ke perbatasan.
"Saya ingin mengetahui seberapa aman penduduk Shebekino akibat kejadian baru-baru ini? Kami takut," tulis Olga Podtyolkova di postingan grup media sosial lokal.
Kota Shebekino hanya berjarak sekitar lima kilometer dari perbatasan dengan Ukraina.
"Mereka menembak dalam jarak dekat. Apakah kita sudah dibom?" keluh Natalia Lyovina, seorang penduduk Valuyki, sebuah desa sekitar 15 kilometer dari Ukraina, di situs media sosial VKontakte pada Rabu lalu.
Valuyki dan Shebekino keduanya merupakan pemukiman di wilayah Belgorod, Rusia.
Baca juga: Rusia Peringatkan AS untuk Setop Pasok Rudal Jarak Jauh ke Ukraina: Itu Berarti Melewati Garis Merah
Tepi selatan dari wilayah ini menjadi jalur kontak de-facto setelah pasukan Rusia yang menduduki wilayah Kharkiv, Ukraina didorong mundur awal bulan ini.
Meskipun Kyiv tidak memberikan indikasi bahwa pasukan Ukraina akan maju ke Rusia, serangan lintas perbatasan menjadi lebih sering dalam beberapa hari terakhir.
"Penduduk desa perbatasan Krasnyi Khutor dievakuasi pada Rabu menyusul penembakan dari pihak Ukraina," tulis Gubernur wilayah Belgorod, Vyacheslav Gladkov di Telegram.
Serangan serupa di desa Shelaevo, kurang dari 10 kilometer dari Ukraina, menyebabkan dua penduduk setempat terluka pada Selasa (13/9/2022), menurut Gladkov.
Pertempuran di dekat perbatasan Rusia-Ukraina di daerah lain, termasuk wilayah Kursk dan Bryansk Rusia, telah terjadi secara sporadis sejak awal invasi pada Februari.
Ini mengakibatkan kerusakan pada beberapa kota dan desa di wilayah Rusia.
Pejabat Ukraina telah mengadopsi kebijakan "ambiguitas strategis" terhadap serangan di wilayah perbatasan Rusia, tidak membenarkan atau menyangkal keterlibatan.
Menanggapi rangkaian serangan, Gubernur Gladkov memerintahkan pejabat untuk memastikan semua penghuni blok apartemen di wilayah tersebut memiliki akses ke ruang bawah tanah jika terjadi serangan udara.

The Moscow Times melaporkan, kota-kota dan desa-desa di seluruh wilayah dekat perbatasan tampaknya tidak siap dengan serangan Ukraina skala penuh jika itu terwujud.