Kamis, 21 Agustus 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Setelah Doakan Elon Musk Sukses di Twitter, Loyalis Putin Ini Minta Starlink Cabut dari Ukraina

Dmitry Medvedev mendesak Elon Musk berhenti menyediakan layanan komunikasi di Ukraina setelah ucapkan selamat terkait akuisisi Twitter.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Kolase Foto Tribunnews
Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev dan Bos SpaceX, Elon Musk - Dmitry Medvedev mendesak Elon Musk berhenti menyediakan layanan komunikasi di Ukraina setelah ucapkan selamat terkait akuisisi Twitter. 

Setelah Perdana Menteri Inggris, Liz Truss mengumumkan pengunduran dirinya pada hari Kamis, Medvedev mencuit:

"Bye, bye (Liz Truss), selamat untuk selada," merujuk lelucon online oleh tabloid Inggris Daily Star tentang kepala selada yang melampaui jabatan singkat perdana menteri Truss.

Musk tampaknya memuji humor Medvedev dengan mencuit, "Troll yang cukup bagus."

Musk kemudian bertanya kepada Medvedev bagaimana keadaan di Bakhmut, kota di Ukraina timur yang mengalami pertempuran brutal ketika pasukan Kyiv mencoba menahan kemajuan Rusia.

Namun Medvedev hanya menjawab:

"Sampai jumpa di Moskow pada Hari Kemenangan!"

Sebelumnya, Elon Musk mendapat kecaman dari pejabat Ukraina setelah membuat jajak pendapat soal perdamaian antara Rusia dan Ukraina.

Para pemimpin di Kyiv, termasuk Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, mengkritik rencana Musk dan menuduhnya meniru agenda Moskow.

Twitter Resmi Diakusisi

Elon Musk telah menyelesaikan pembelian Twitter senilai $44 miliar pada Jumat (28/10/2022).

Tokoh bisnis AS berusia 51 tahun itu langsung menerapkan berbagai perubahan pada media sosial berlambang burung biru tersebut.

Elon Musk memecat jajaran eksekutif, di antaranya Kepala Eksekutif Twitter Parag Agrawal, Kepala Keuangan Twitter Ned Segal, Eksekutif Hukum dan Kebijakan Tertinggi Vijaya Gadde, dan Penasihat Umum Sean Edgett.

Elon Musk, CEO Tesla Inc dan SpaceX yang kini resmi beli Twitter.
Elon Musk, CEO Tesla Inc dan SpaceX yang kini resmi beli Twitter. - Dmitry Medvedev mendesak Elon Musk berhenti menyediakan layanan komunikasi di Ukraina setelah ucapkan selamat terkait akuisisi Twitter. (Pinterest)

Baca juga: Sejarah Twitter, Ide Jack Dorsey Ciptakan Aplikasi Pesan Singkat di Perusahaan Odeo

Dilaporkan Tribunnews sebelumnya, Musk juga berencana mengubah Twitter menjadi perusahaan swasta.

Sehingga tidak wajib lagi untuk mengungkap kinerjanya per-triwulan sebagaimana saat Twitter masih menjadi perusahaan publik.

Elon Musk juga menghapus daftar saham Twitter dan mengambilnya dari tangan pemegang saham publik.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani,Yunita Rahmayanti)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan