Jumat, 22 Agustus 2025

Tragedi Pesta Halloween di Korsel

9 Insiden Tragis di Korsel yang Tewaskan Ratusan Orang, Termasuk Tragedi Halloween di Itaewon

Termasuk tragedi pesta Halloween di Itaewon, berikut ini 9 insiden tragis di Korea Selatan yang tewaskan ratusan orang.

Anthony WALLACE / AFP
Petugas penyelamat dan polisi berkumpul di distrik Itaewon di Seoul pada 30 Oktober 2022, setelah pesta Halloween yang menewaskan sedikitnya 151 orang. Termasuk tragedi pesta Halloween di Itaewon, berikut ini 9 insiden tragis di Korea Selatan yang tewaskan ratusan orang. 

Pusat Perbelanjaan Sampoong sangat sibuk hari itu dan manajemen tidak mau megevakuasi seluruh bangunan.

Siang harinya, retakan telah melebar dan langit-langit lantai empat menurun sehingga lantai atas ditutup.

Pukul 17.50 WIB, staf membunyikan alarm dan beberapa menit kemudian bangunan ambruk, dimulai dari atap lalu merembet ke tiang penyangga dalam kurun waktu kurang dari 20 detik.

Buntut insiden Pusat Perbelanjaan Sampoong, Lee Joon dipenjara, juga beberapa pejabat kota yang terlibat.

6. Kecelakaan pesawat China Air (2002)

Penerbangan China Air (CCA129/CA129) pada 15 April 2002 berujung petaka. Setidaknya 129 dari 166 penumpang tewas setelah pesawat menabrak sebuah bukit di dekat bandara Busan.
Penerbangan China Air (CCA129/CA129) pada 15 April 2002 berujung petaka. Setidaknya 129 dari 166 penumpang tewas setelah pesawat menabrak sebuah bukit di dekat bandara Busan. (miro.medium.com)

Penerbangan China Air (CCA129/CA129) pada 15 April 2002 berujung petaka.

Pesawat yang berangkat dari Beijing, China menuju Busan, Korea Selatan ini menabrak sebuah bukit di dekat bandara.

Mengutip Plane Crash, setidaknya 129 dari 166 penumpang tewas dalam kecelakaan ini.

Dewan Investigasi Kecelakaan Penerbangan Korea menerbitkan laporan pada akhir 2005, yang menyimpulkan kecelakaan disebabkan oleh kesalahan pilot.

Penerbangan nomor 129 adalah satu-satunya kecelakaan fatal China Air.

Saat ini, tercatat sebagai kecelakaan pesawat paling mematikan di Korea Selatan.

7. Kebakaran di kereta bawah tanah di Daegu (2003)

Pada 18 Februari 2003, kebakaran hebat terjadi di stasiun bawah tanah Daegu setelah seorang pria menyalakan api di wadah berisi bensin. Pelaku bermarga Kim, menyulut api saat menumpangi kereta yang tengah melaju menuju stasiun. Setidaknya 198 orang tewas dan hampir 150 terluka.
Pada 18 Februari 2003, kebakaran hebat terjadi di stasiun bawah tanah Daegu setelah seorang pria menyalakan api di wadah berisi bensin. Pelaku bermarga Kim, menyulut api saat menumpangi kereta yang tengah melaju menuju stasiun. Setidaknya 198 orang tewas dan hampir 150 terluka. (Korea Times)

Pada 18 Februari 2003, seorang pria menyalakan api di wadah berisi bensin ketika ia menumpangi kereta bawah tanah Daegu.

Api pun melahap enam gerbong, sebelum menyebar ke kereta lain yang berhenti di stasiun beberapa menit kemudian.

Dikutip dari History, sebanyak 198 orang tewas dan hampir 150 terluka.

Api baru bisa dipadamkan sekitar tiga jam kemudian.

Pelaku adalah mantan sopir taksi berusia 56 tahun bernama Kim Dae-han.

Sejak November 2001, ia menderita stroke dan diyakini dalam kondisi mental terganggu ketika melakukan pembakaran.

Kepada polisi, Kim mengaku ingin bunuh diri, tapi karena tak ingin mati sendiri, ia memilih tempat yang ramai.

8. Tenggelamnya kapal feri Sewol (2014)

Sebanyak 304 orang dengan 250 diantaranya murid SMA Kota Ansan, dilaporkan tewas dalam tragedi tenggelamnya kapal feri Sewol pada 16 April 2014. Kapal feri Sewol tenggelam saat berlayar dari Incheon menuju Pulau Jeju.
Sebanyak 304 orang dengan 250 diantaranya murid SMA Kota Ansan, dilaporkan tewas dalam tragedi tenggelamnya kapal feri Sewol pada 16 April 2014. Kapal feri Sewol tenggelam saat berlayar dari Incheon menuju Pulau Jeju. (Korea Herald)

Kapal feri Sewol tenggelam pada 16 April 2014 saat akan berlayar dari Incheon menuju Pulau Jeju.

Dikutip dari CNN, sebanyak 304 orang dengan 250 diantaranya murid SMA Kota Ansan, dilaporkan tewas.

Para siswa kala itu sedang dalam perjalanan wisata sekolah.

Kapten Sewol, Lee Joon-seok, dijatuhi hukuman 36 tahun penjara setelah dinyatakan bersalah atas pembunuhan dalam tragedi Sewol.

Ratusan korban yang tewas, mematuhi perintah dari awak kapal untuk tinggal di dalam kabin sementara feri tengah tenggelam, dilansir AFP.

Penyelidikan kemudian menemukan masalah mengenai keadaan Sewol saat keberangkatan.

Kapal feri yang memiliki kapasitas maksimal 987 ton kargo, ternyata membawa 2.142,7 ton kargo yang tidak diamankan dengan benar.

9. Tragedi Halloween di Itaewon (2022)

Jenazah korban kerusuhan Halloween, yang menewaskan lebih dari 140 orang, dibawa dengan tandu di lingkungan Itaewon di Seoul pada 30 Oktober 2022. Sekitar 150 lainnya terluka. dalam pesta mengerikan di pusat kota Seoul ketika kerumunan besar yang merayakan Halloween berdesakkan di jalan sempit, kata para pejabat.
Jenazah korban kerusuhan Halloween, yang menewaskan lebih dari 140 orang, dibawa dengan tandu di lingkungan Itaewon di Seoul pada 30 Oktober 2022. Sekitar 150 lainnya terluka. dalam pesta mengerikan di pusat kota Seoul ketika kerumunan besar yang merayakan Halloween berdesakkan di jalan sempit, kata para pejabat. (Anthony WALLACE / AFP)

Dilansir CNN, pesta Halloween di Itaewon, Sabtu (29/10/2022) malam, berubah menjadi mimpi buruk ketika ratusan orang tewas karena berdesakan.

Hingga Minggu (30/10/2022), jumlah korban tewas mencapai 151 orang dan 82 lainnya terluka.

Diperkirakan jumlah korban akan meningkat, mengingat sekitar 100.000 pemuda memadati Itaewon saat kejadian untuk merayakan Halloween.

Korban tewas termasuk 19 warga negara asing (WNA), seperti dari Iran, Norwegia, China, dan Uzbekistan.

Pihak berwenang masih menyelidiki penyebab tragedi Halloween di Itaewon.

Tetapi, Kepala Departemen Pemadam Kebakaran Yongsan-gi, Choi Seong-bum, mengatakan para korban tewas "diduga terinjak" dan banyak orang jatuh.

Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol, mengumumkan masa berkabung nasional "sampai penanganan selesai" sebagai bentuk duka atas tragedi di Itaewon.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan