Jumat, 22 Agustus 2025

Tragedi Pesta Halloween di Korsel

Lebih dari 3.580 Orang Dilaporkan Hilang usai Tragedi Halloween Itaewon, 151 Tewas Termasuk 19 WNA

Otoritas Seoul menerima laporan lebih dari 3.580 hilang setelah tragedi Halloween di Itaewon yang menewaskan ratusan orang.

Editor: Arif Fajar Nasucha
Park Dong Ju/Yonhap News
Ratusan orang meninggal dunia saat perayaan Halloween di Itaewon, Korea Selatan, Sabtu (29/10/2022). Hingga Minggu (30/10/2022) siang, otoritas Seoul menerima laporan lebih dari 3.580 hilang setelah tragedi Halloween di Itaewon yang menewaskan ratusan orang. 

“(Insiden ini) akan menjadi prioritas utama dalam penyelesaian dan langkah-langkah lanjutannya,” kata Yoon.

Reaksi Dunia

Ambulans tiba di lokasi di mana puluhan orang menderita serangan jantung di distrik kehidupan malam populer Itaewon di Seoul pada 30 Oktober 2022. - Puluhan orang menderita serangan jantung di ibukota Korea Selatan Seoul, setelah ribuan orang memadati jalan-jalan sempit di lingkungan kota Itaewon untuk merayakan Halloween, kata pejabat setempat. (Photo by JUNG YEON-JE / AFP)
Ambulans tiba di lokasi di mana puluhan orang menderita serangan jantung di distrik kehidupan malam populer Itaewon di Seoul pada 30 Oktober 2022. - Puluhan orang menderita serangan jantung di ibukota Korea Selatan Seoul, setelah ribuan orang memadati jalan-jalan sempit di lingkungan kota Itaewon untuk merayakan Halloween, kata pejabat setempat. (Photo by JUNG YEON-JE / AFP) (AFP/JUNG YEON-JE)

Kanselir Jerman, Olaf Scholz, menulis di Twitter, "Peristiwa tragis di Seoul mengejutkan kita semua."

"Pikiran kami bersama banyak korban dan keluarga mereka," kata Scholz.

"Ini adalah hari yang menyedihkan bagi Korea Selatan. Jerman mendukung mereka."

Baca juga: UPDATE Insiden di Itaewon: Korban Tambah jadi 151 Orang, Ini Kesaksian Para Saksi Mata

Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menawarkan dukungan "sepenuh hati" kepada Korea Selatan setelah insiden tragis itu.

"Pikiran yang tulus untuk penduduk Seoul dan orang-orang Korea setelah tragedi di Itaewon. Prancis ada di sisi Anda," cuit Macron di Twitter, dikutip DW.

Presiden AS, Joe Biden, menyampaikan belasungkawa terdalamnya kepada keluarga yang kehilangan.

"Kami berduka dengan rakyat Republik Korea dan mengirimkan harapan terbaik kami untuk pemulihan cepat bagi semua orang yang terluka," katanya dalam sebuah pernyataan.

Ia menambahkan bahwa Amerika Serikat "berpihak pada Republik Korea selama masa tragis ini."

Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak, mencuit, "Semua pikiran kami dengan mereka yang saat ini menanggapi dan semua warga Korea Selatan pada saat yang sangat menyedihkan ini."

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, mengatakan dia "sangat sedih" dengan tragedi itu.

"Sangat sedih dengan peristiwa mengerikan di pusat kota Seoul. Apa yang dimaksudkan sebagai perayaan berubah menjadi tragedi dengan begitu banyak korban muda," cuitnya.

Borrel melanjutkan, "Kami bersama rakyat Republik Korea pada saat yang sulit ini."

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, menulis, "Kami bersama korban dan belasungkawa kami yang terdalam kepada keluarga dan teman-teman yang meninggal dan terluka, serta kepada orang-orang (Korea Selatan) karena mereka berduka atas tragedi yang mengerikan ini."

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Masa Berkabung Nasional Buntut Tragedi Itaewon hingga 5 November 2022, PNS Korsel Wajib Pakai Pita

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Yohanes Liestyo)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan