Konflik Palestina Vs Israel
Hamas Gunakan Rudal Panggul SA-7 Hadapi Jet-jet Tempur Israel di Jalur Gaza
Petempur Hamas dari Brigade El-Qassam menggunakan rudal panggul darat ke udara SA-7 menghadapi serangan udara pesawat tempur Israel ke Jalu Gaza.
Penulis:
Setya Krisna Sumarga

Peluncuran roket dari Gaza terjadi sekitar tiga hari setelah pembunuhan terhadap Komandan Brigade Jenin Muhammad Ayman al-Saadi.
Kekerasan terus meningkat di Tepi Barat maupun Jalur Gaza yang terisolasi, menyusul peledakan bom di Jerusalem beberapa waktu lalu.
Pada 2 Desember, seorang petugas Polisi Perbatasan Israel menembak dan membunuh seorang pria Palestina yang diduga melakukan serangan penikaman di kota Hawara, Tepi Barat utara.
Polisi Perbatasan mengatakan dalam pernyataan awal salah satu timnya sedang beroperasi di Hawara ketika tersangka menyerang dengan pisau dan berhasil melukai seorang petugas.
Mereka menambahkan tersangka kemudian "dilumpuhkan" petugas lain.
Dalam pernyataan selanjutnya, polisi mengatakan tersangka mencoba memasuki kendaraan petugas Israel.
Ketika mencoba menerobos pintu yang terkunci, salah satu penumpang, seorang perwira militer yang sedang tidak bertugas, menembak dan tampaknya melukai pria itu.
Tersangka kemudian berlari ke petugas Polisi Perbatasan terdekat dan menikamnya.
Rekaman yang diposting ke media sosial menunjukkan seorang petugas Polisi Perbatasan mencoba untuk menangkap tersangka.
Petugas kemudian mengeluarkan pistol dan menembak empat kali dari jarak dekat, membunuh tersangka di tempat.
Petugas yang terluka dalam serangan penikaman dievakuasi untuk perawatan medis, begitu pula petugas yang kemudian membunuh tersangka.
Media Palestina mengidentifikasi tersangka penyerang sebagai Ammar Hamdi Muflih (22), yang sebelumnya berapi-api menyampaikan pernyataan terkait pembunuhan tokoh Jihad Islam Palestina.
Ketegangan tinggi di Tepi Barat selama setahun terakhir, yang menyaksikan operasi berulang di wilayah pendudukan oleh pasukan militer dan keamanan Israel.
Selama operasi, lebih dari 2.500 warga Palestina ditangkap dan sedikitnya 150 lainnya tewas.
Pembunuhan Muflih, yang telah menimbulkan reaksi dari Palestina, dapat mendorong lebih banyak serangan terhadap pasukan Israel di Tepi Barat.(Tribunnews.com/AlMayadeen/Southfront/xna)