Amerika Serikat Tangguhkan Hak Ekspor 3 Perusahaan setelah Kirim Satelit dan Roket Ilegal ke China
Amerika Serikat tangguhkan 3 perusahaan ekspor satelit dan roket ilegal ke China selama 180 hari. AS menilai hal ini mengancam pertahanan nasional.
TRIBUNNEWS.COM - Departemen Perdagangan AS melarang tiga perusahaan melakukan ekspor ilegal ke China.
Mereka menangguhkan hak ekspor tiga perusahaan yang berbasis di AS ke China selama 180 hari.
Pemerintah AS juga memberikan pemberitahuan kepada perusahaan lain untuk menghindari berbisnis dengan tiga perusahaan tersebut.
Tiga perusahaan itu adalah Quicksilver Manufacturing Inc, Rapid Cut LLC dan US Prototype Inc.
Ketiganya beralamat di Wilmington, North Carolina.
Baca juga: Raphael Warnock Menang Pemilu Putaran Kedua di Georgia, Resmi jadi Senator Amerika Serikat
Tiga perusahaan itu ditangguhkan dari kegiatan ekspor ke China karena mengekspor satelit, roket, dan teknologi pertahanan secara ilegal.
Pada Juni 2022, Departemen Perdagangan AS menemukan gambar teknis dan cetak biru dari pelanggan AS ke produsen di China ke satelit cetak 3-D, roket dan prototipe terkait pertahanan tanpa otorisasi.
Mereka juga menemukan perusahaan AS tambahan yang bekerja dengan perusahaan tersebut untuk ekspor ilegal ke China.
Perusahaan-perusahaan tersebut memasuk komponen senjata api dan detail luar angkasa, seperti di beritakan Al Jazeera.
Departemen Keamanan AS menilai ekspor semacam itu dipandang merugikan keamanan nasional AS.
“Mengalihdayakan pencetakan 3-D prototipe luar angkasa dan pertahanan ke China membahayakan keamanan nasional AS,” kata Asisten Menteri Perdagangan untuk Penegakan Ekspor Matthew Axelrod dalam sebuah pernyataan, Kamis (8/12/2022).

Kronologi
Kegiatan ini telah terdeteksi sejak tahun 2017.
Perusahaan Quicksilver mendapat pesanan suku cadang satelit dari China untuk prototipe satelit ruang angkasa perusahaan dirgantara.
Untuk membuat komponen, Quicksilver diberi sekitar selusin gambar teknik dan grafik 3-D serta file gambar dengan bantuan komputer.