Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un Ungkap Resolusi Militer 2023
Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong In mengumumkan resolusi militer negaranya pada hari kedua pertemuan penting Partai Buruh yang berkuasa.
TASS melaporkan drone Korea Utara berukuran kecil, tidak lebih dari dua meter.
Dikutip Yonhap, aktivitas tersebut mendorong Korea Selatan mengirim kendaraan tak berawaknya ke wilayah tersebut sebagai tanggapan.
Baca juga: Populer Internasional: Korea Utara Luncurkan Rudal Balistik - Putin Kunjungi Pabrik Senjata Rusia
"Militer Korea Selatan mendeteksi jejak mencurigakan yang ditafsirkan sebagai drone Korea Utara di perbatasan Provinsi Gyeonggi dari pukul 10:25 waktu setempat," terang Kepala Staf Gabungan (JCS).
"Pelanggaran wilayah udara adalah provokasi yang jelas," imbuhnya.
Peluncuran rudal balistik Korea Utara
Tahun ini Pyongyang meluncurkan sejumlah rudal balistik.
Banyak peluncuran dirancang untuk menguji dan mengembangkan senjata strategis “prioritas utama” di bawah rencana lima tahun yang ditetapkan di kongres Partai Buruh pada awal 2021.
Daftar senjata yang akan dikembangkan di bawah rencana tersebut termasuk senjata nuklir taktis, rudal balistik antarbenua baru, hulu ledak hipersonik meluncur, kapal selam bertenaga nuklir, dan satelit pengintaian militer .
Baca juga: Diawasi Kim Jong Un, Korea Utara Klaim Berhasil Uji Coba Mesin Pendorong Rudal Balistik Antarbenua

Selama pertemuan pada Rabu, Kim juga menyoroti bidang-bidang seperti sains, pendidikan, kesehatan.
Korea Utara uji coba rudal balistik ke arah Laut Timur
Korea Utara dilaporkan telah menembakkan dua rudal balistik ke arah Laut Timur, pada pukul 16.30 sore (0.730 GMT) waktu setempat, Jumat (23/12/2022).
Menurut laporan yang dirilis Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS), dua tembakan dilontarkan militer Korea Utara dari daerah Sunan yang berdekatan dengan ibukota Pyongyang.
Baca juga: Geram dengan Sikap Kim Jong Un, Amerika Siapkan Sanksi Lebih Banyak ke Korea Utara
Dimana masing–masing rudal terbang masing sejauh 350 km dan 250 km menuju arah laut lepas timur.
Tidak ada pernyataan langsung dari Korea Utara mengenai peluncuran tersebut.
Dilansir Al Jazeera serangan tersebut ditembakkan setelah Kim Jong Un dituduh mengirimkan amunisi ke pasukan Rusia di Ukraina.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)