Senin, 29 September 2025

Presiden Yoon Suk-yeol: Korea Selatan dan Amerika Bahas Latihan Nuklir Bersama

Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol mengatakan Seoul dan Washington sedang mendiskusikan latihan bersama yang melibatkan aset nuklir AS.

AFP/SONNY TUMBELAKA
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol (tengah) tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai di TUban, Badung, Bali pada 13 November 2022 kemarin. Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol mengatakan Seoul dan Washington sedang mendiskusikan latihan bersama yang melibatkan aset nuklir Amerika Serikat (AS). 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol mengatakan Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) sedang mendiskusikan latihan bersama yang melibatkan aset nuklir AS.

Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Chosun Ilbo, yang diterbitkan pada Senin (2/1/2023), Yoon mengatakan "payung nuklir" dan pencegahan yang diperluas tidak lagi cukup untuk meyakinkan warga Korea Selatan.

Dijelaskan dalam Wikipedia, payung nuklir merupakan jaminan negara senjata nuklir untuk mempertahankan negara sekutu non-nuklir.

Konteksnya biasanya aliansi keamanan Amerika Serikat dengan Jepang, Korea Selatan, dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara.

Lebih lanjut, pernyataan Yoon mengacu pada kemampuan militer Amerika Serikat, khususnya kekuatan nuklirnya untuk mencegah serangan terhadap sekutunya.

Baca juga: Kim Jong Un: Korea Utara Siap Melipat Gandakan Senjata Nuklir ICBM pada 2023

"Apa yang kami sebut sebagai penangkalan yang diperluas juga adalah AS yang mengatakan kepada kami untuk tidak khawatir karena akan mengurus semuanya," ucap Yoon.

"Tetapi sekarang, sulit untuk meyakinkan orang-orang kami hanya dengan itu," imbuhnya.

"Pemerintah AS juga memahami hal itu sampai taraf tertentu," jelasnya.

Diwartakan Al Jazeera, Yoon menjelaskan untuk menanggapi ancaman nuklir Korea UTara dengan lebih baik, Seoul ingin mengambil bagian dalam operasi pasukan nuklir AS.

"Senjata nuklir milik Amerika Serikat, tetapi perencanaan, pembagian informasi, latihan, dan pelatian harus dilakukan bersama oleh Korea Selatan dan Amerika Serikat," paparnya.

Yoon menambahkan bahwa AS menanggapi positif gagasan tersebut.

Baca juga: Adik Kim Jong Un Lontarkan Makian Kasar untuk Korea Selatan hingga Hina Presiden Yoon Suk Yeol Idiot

Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol (tengah) tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai di TUban, Badung, Bali pada 13 November 2022 kemarin. - Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol mengatakan Seoul dan Washington sedang mendiskusikan latihan bersama yang melibatkan aset nuklir Amerika Serikat (AS).
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol (tengah) tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai di TUban, Badung, Bali pada 13 November 2022 kemarin. - Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol mengatakan Seoul dan Washington sedang mendiskusikan latihan bersama yang melibatkan aset nuklir Amerika Serikat (AS). (AFP/SONNY TUMBELAKA)

Buruknya hubungan Korea Selatan dan Korea Utara

Hubungan antar-Korea telah lama diuji, tetapi bahkan lebih rusak sejak Yoon menjabat sebagai presiden pada Mei 2022.

Komentar Yoon tentang latihan nuklir adalah demonstrasi terbaru dari sikap kerasnya terhadap Korea Utara.

Pernyataan Yoon datang sehari setelah media Korea Utara melaporkan rencana Presiden Kim Jong Un untuk mengembangkan rudal balistik antarbenua (ICBM) baru.

Al Jazeera sebelumnya melaporkan, Kim Jong Un juga menyerukan peningkatan produksi hulu ledak nuklir.

Perlombaan Korea Utara untuk memajukan program nuklir dan misilnya telah memperbaharui perdebatan tentang persenjataan nuklir Korea Selatan sendiri.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan