Senin, 8 September 2025

Cegah HIV, Emmanuel Macron Gratiskan Kondom dan Kontrasepsi bagi Anak Muda di Prancis

Presiden Prancis Emmanuel Macron gratiskan kondom dan kontrasepsi bagi anak muda di Prancis. Macron ingin menekan angka penderita HIV di Prancis.

AFP
Presiden Prancis Emmanuel Macron - Emmanuel Macron gratiskan kondom dan kontrasepsi bagi anak muda di Prancis sebagai program kesehatan pencegahan PMS. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Prancis Emmanuel Macron memberlakukan program kesehatan pencegahan penyakit menular seksual dengan menggratiskan kondom dan alat kontrasepsi di apotek.

Kondom gratis di Prancis tersedia di apotek untuk semua orang berusia di bawah 26 tahun.

Kebijakan ini berlaku sejak 1 Januari 2023.

Awalnya, kondom gratis ini hanya berlaku untuk warga negara Prancis antara usia 18-25 tahun, namun diperluas hingga di bawah umur.

Selain kondom, pemerintah Prancis juga menggratiskan alat kontrasepsi darurat untuk semua wanita.

Termasuk konsultasi dengan dokter atau bidan dan prosedur medis yang terkait dengan kontrasepsi pilihan mereka.

Baca juga: Presiden Prancis Emmanuel Macron: Rusia Perlu Jaminan Keamanan NATO agar Perang Tak Meluas

Cegah penyakit menular seksual di Prancis

"Penyakit menular seksual sedang meningkat di kalangan anak muda," kata Presiden Emmanuel Macron saat mengumumkan program ini, Kamis (8/12/2022) lalu.

“Sangat penting agar kaum muda kita melindungi diri mereka sendiri selama hubungan seksual.”

"Inilah sebabnya kami memulai revolusi pencegahan kecil."

Kementerian Kesehatan Prancis mengatakan kondom sudah tersedia secara gratis di pusat pemeriksaan PMS (Penyakit Menular Seksual) dan beberapa pusat kesehatan sekolah, seperti diberitakan CNN Internasional.

Warga negara Prancis yang berusia 26 tahun atau lebih dapat diganti untuk pembelian kondom dengan resep dari dokter.

Prancis mengikuti jejak beberapa negara Eropa lainnya tahun lalu dengan menggratiskan semua metode kontrasepsi bagi perempuan dan anak perempuan hingga usia 25 tahun.

Selain Prancis, Inggris Raya telah menggratiskan kontrasepsi.

Sementara, sistem kesehatan Spanyol mendanai lusinan metode pengendalian kelahiran yang berbeda, dikutip dari Fox News.

Presiden Prancis Emmanuel Macron memberi isyarat saat tiba untuk ambil bagian dalam KTT Dewan Eropa di Brussel, pada 15 Desember 2022.
Presiden Prancis Emmanuel Macron memberi isyarat saat tiba untuk ambil bagian dalam KTT Dewan Eropa di Brussel, pada 15 Desember 2022. Emmanuel Macron menggratiskan kondom dan kontrasepsi untuk anak muda di bawah usia 26 tahun di Prancis. (JOHN THYS / AFP)

Baca juga: Di Washington Presiden Prancis Emmanuel Macron Kecam Kebijakan Antiinflasi AS

Prancis berusaha mengekang infeksi HIV

Program kondom gratis dan kontrasepsi gratis ini bertujuan untuk mengurangi angka penderita penyakit menular seksual.

Diagnosis HIV baru di Prancis tetap stabil pada tahun 2021 di sekitar 5.000 orang.

Namun, menurut Public Health France, 15 persen orang yang mengetahui dirinya positif HIV pada tahun 2021 berusia di bawah 26 tahun.

Obat-obatan modern membantu memastikan HIV tidak lagi berkembang menjadi AIDS dan mengurangi risiko kematian, seperti banyak orang penderita HIV yang hidup normal.

Namun, beberapa penderita HIV mengalami efek samping yang kuat dari pengobatan dan dapat menyebabkan resistensi obat.

Kelompok pendukung HIV-AIDS telah menyerukan penggunaan obat profilaksis pra pajanan (PrEP) yang lebih luas untuk mengurangi risiko tertular HIV.

Namun, PrEP tidak melindungi dari infeksi menular seksual lainnya, dikutip dari DW.

Prancis tahun lalu membuat tes HIV-AIDS gratis dan tanpa resep dokter.

Pil KB dan alat kontrasepsi lain seperti IUD telah digratiskan bagi perempuan di bawah 25 tahun selama setahun terakhir.

Sebelumnya, hanya anak perempuan di bawah usia 18 tahun yang berhak mendapatkan resep pil gratis.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Emmanuel Macron

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan