Penangkapan putra 'El Chapo' picu pertikaian aparat keamanan Meksiko dengan kartel narkoba

Sebanyak tiga aparat keamanan tewas dalam pertikaian di Negara Bagian Sinaloa menyusul penangkapan seorang putra gembong narkoba Meksiko terkenal, "El Chapo".

Ovidio Guzmán-López - diduga sebagai pemimpin kartel pengganti ayahnya - ditangkap di Culiacán dan dipindahkan ke Mexico City.

Anggota geng yang marah memblokir jalan, membakar kendaraan, dan menyerang bandara setempat.

Dua pesawat terkena tembakan – salah satunya saat sedang bersiap untuk lepas landas.

Lebih dari 100 penerbangan dibatalkan di tiga bandara di Sinaloa.

Gubernur negara bagian itu sebelumnya mengatakan 18 orang telah dirawat di rumah sakit.

Guzmán-López - dijuluki "Mencit" - dituduh memimpin faksi kartel Sinaloa ayahnya yang terkenal kejam, kata Menteri Pertahanan Luis Cresencio Sandoval. Kartel Sinaloa adalah salah satu organisasi perdagangan narkoba terbesar di dunia.

Ayahnya, Joaquín "El Chapo" Guzmán, sedang menjalani hukuman seumur hidup di AS setelah pada 2019 dinyatakan bersalah atas perdagangan narkoba dan pencucian uang.

Persidangannya mengungkapkan beberapa detil brutal tentang cara kartel narkoba Meksiko beroperasi.

AS mengumumkan hadiah sebesar US$5 juta (Rp78 miliar) untuk informasi yang mengarah pada penangkapan Guzmán-López

Operasi pengawasan selama enam bulan untuk menangkap Guzmán-López mendapat dukungan dari para pejabat AS, tambah Menteri Pertahanan Sandoval.

Video di media sosial menunjukkan sejumlah bus yang terbakar memblokir jalan di Culiacán.

Badan sebuah pesawat yang dijadwalkan terbang dari Culiacán ke Mexico City terkena tembakan pada Kamis pagi (05/01) saat sedang bersiap-siap untuk lepas landas, kata maskapai penerbangan Meksiko, Aeromexico.

Tidak ada pelanggan atau karyawan yang terluka, ujarnya. Sebuah video yang diunggah di media sosial menunjukkan para penumpang berjongkok dan meringkuk di kursi mereka.