Sabtu, 23 Agustus 2025

Breaking News: AS Tembak Jatuh Balon Mata-Mata yang Diduga Milik China

Bloomberg melaporkan pemerintahan Presiden AS Joe Biden telah mengetahui tentang pesawat tersebut sejak 28 Januari lalu

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Eko Sutriyanto
Twitter Alejandro Alvarez
Balon yang diduga mata-mata China, diambil oleh jurnalis/fotografer AS Alejandro Alvarez 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Militer Amerika Serikat (AS) pada Sabtu sore waktu setempat, telah menembak jatuh balon mata-mata China yang terbang di atas langit AS selama beberapa hari terakhir.

Video penghancuran balon itu pun kali pertama diposting di media sosial.

Balon itu dilaporkan ditembak jatuh di lepas Pantai Timur Carolina Utara.

Dikutip dari laman Sputnik News, Minggu (5/2/2023), balon yang diklaim AS sebagai balon pengintai China itu kali pertama diketahui publik pada Kamis lalu.

Sementara Bloomberg melaporkan pemerintahan Presiden AS Joe Biden telah mengetahui tentang pesawat tersebut sejak 28 Januari lalu.

Baca juga: Alasan China soal Balon Mata-mata di AS: Itu Balon Cuaca yang Keluar Jalur

Sebelum operasi yang menjatuhkan balon tersebut, Administrasi Penerbangan Federal AS telah menghentikan penerbangan di tiga bandara di daerah tersebut 'untuk mendukung Departemen Pertahanan dalam upaya keamanan nasional'.

Pengunjung pantai di Myrtle Beach, North Carolina mengabadikan operasi tersebut menggunakan kamera ponsel dan mempostingnya ke Twitter dan situs media sosial lainnya.

Diduga jet tempur AS terlihat mengitari pesawat sebelum seseorang muncul untuk menembakkan rudal ke arahnya, menyebabkan sisa-sisa balon jatuh kembali ke bumi.

Tanggapan China

China dengan tegas membantah pernyataan Washington soal balon mata-mata China di atas AS.

China mengatakan balon itu adalah bagian dari alat penelitian meteorologi atau cuaca.

"Ini adalah situasi yang sama sekali tidak terduga," kata Kementerian Luar Negeri China, Sabtu (4/2/2023).

 China mengatakan AS berbohong atas insiden balon China yang terlihat terbang di atas AS.

"Ini sepenuhnya merupakan situasi tak terduga yang disebabkan oleh force majeure dan faktanya sangat jelas," kata perwakilan diplomatik China dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Populer Internasional: Balon Mata-mata China di AS - PM Israel Tawarkan Jadi Mediator Rusia-Ukraina

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan