Jumat, 15 Agustus 2025

Gempa di Turki

Alasan Mengapa Gempa di Turki Begitu Mematikan, Berada di Patahan yang Sangat Berbahaya

Pakar menyebut Turki berada di patahan yang sangat berbahaya. Akibatnya, Turki berada di zona gempa paling aktif di dunia.

Handout / SANA / AFP
Dalam foto selebaran yang diambil oleh kantor berita Sana di Hama, Suriah pada 6 Februari 2023, tim penyelamat mengevakuasi korban dari gedung delapan lantai yang runtuh setelah gempa berkekuatan 7,8 di Turki selatan. - Inilah alasan mengapa gempa di Turki sangat mematikan. 

TRIBUNNEWS.COM - Turki diguncang gempa dahsyat berkekuatan 7,8 SR pada Senin (6/2/2023).

Selain Turki, gempa ini juga telah mengguncang Suriah.

Korban tewas akibat gempa tersebut per sore hari ini mencapai 912 orang di Turki.

Lalu di Suriah, sebanyak 320 orang dilaporkan meninggal dunia.

Lantas, apa yang menyebabkan gempa di Turki menjadi sangat mematikan?

Dikutip dari BBC, gempa di Turki berada di sekitar wilayah ketidakstabilan yang disebut sesar Anatolia Timur.

Baca juga: Gempa M 7,8 Melanda Turki: Robohkan Masjid Tua Berumur 365 Tahun Hingga Pusat Penyimpanan Senjata

Sesar ini membentang dari barat daya ke barat laut perbatasan tenggara Turki.

Seismolog telah lama menyadari bahwa patahan ini sangat berbahaya, meski belum ada aktivitas signifikan selama lebih dari 100 tahun.

Namun sesar ini bertanggung jawab atas gempa bumi yang sangat merusak di masa lalu.

Secara khusus, pada 13 Agustus 1882, ketika itu menyebabkan gempa bumi berkekuatan 7,4 SR, jauh lebih kecil dari 7,8 yang tercatat hari ini.

Meski begitu, gempa bumi abad ke-19 itu mengakibatkan kerusakan besar pada kota-kota di daerah tersebut.

Baca juga: Korban Meninggal di Gempa Besar Turki dan Suriah Tembus 500 Orang

Tercatat ada 7.000 kematian di Kota Allepo. Gempa susulan yang merusak berlanjut selama hampir satu tahun.

Mengenal Lempeng Anatolia

Dalam rekaman video dari AFP TV yang diambil pada 6 Februari 2023, tim penyelamat mencari korban gempa berkekuatan 7,8 yang melanda Diyarbakir, Turki tenggara, meratakan bangunan di beberapa kota dan menyebabkan kerusakan di negara tetangga Suriah. (Photo by Mahmut BOZARSLAN / AFPTV / AFP)
Dalam rekaman video dari AFP TV yang diambil pada 6 Februari 2023, tim penyelamat mencari korban gempa berkekuatan 7,8 yang melanda Diyarbakir, Turki tenggara, meratakan bangunan di beberapa kota dan menyebabkan kerusakan di negara tetangga Suriah. (Photo by Mahmut BOZARSLAN / AFPTV / AFP) (AFP/MAHMUT BOZARSLAN)

Wilayah Mediterania Timur atau Anatolia adalah salah satu topik geosains yang paling membingungkan dan paling banyak diteliti saat ini.

Dikutip dari geo.arizona.edu, blok Anatolia, disebut demikian karena merupakan fragmen litosfer yang relatif kecil yang bergerak secara independen dari lempeng tektonik utama di sekitarnya.

Baca juga: Vladimir Putin Belasungkawa atas Gempa Turki dan Suriah, Rusia Siap Kirim Bantuan

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan