Minggu, 5 Oktober 2025

Gempa di Turki

Bayi Berusia 2 Tahun Berhasil Diselamatkan di Antara Reruntuhan Akibat Gempa Turki, Videonya Viral

Momen mengharukan ketika bayi Perempuan berusia 2 tahun berhasil diselamatkan. Bayi itu berhasil dievakuasi dari puing-puing.

Penulis: Muhammad Barir
Tangkapan layar Twitter/ANADOLU AGENCY
Momen mengharukan ketika bayi Perempuan berusia 2 tahun berhasil diselamatkan. Bayi perempuan berusia 2 tahun itu berhasil dievakuasi dari puing-puing reruntuhan akibat gempa Turki. Video bayi berusia 2 tahun diselamatkan oleh regu penyelamat direkam dan videonya viral. Regu penyelamat dari Tentara Kosovo berhasil mengeluarkan bayi perempuan berusia 2 tahun dari reruntuhan. 

"Upaya pencarian mendekati jam penting 72 jam,"  kata seorang pakar tanggap darurat dikutip dari AFP.

Lebih dari 90 persen korban gempa diselamatkan dalam tiga hari pertama, kata Ilan Kelman, seorang profesor bencana dan kesehatan di University College London.

Tetapi jumlah itu dapat bervariasi secara signifikan tergantung pada cuaca, gempa susulan, dan seberapa cepat tim penyelamat dan peralatan tiba di lokasi.

Semua faktor yang saat ini bertentangan dengan upaya yang terjadi di Turki dan Suriah.

Lebih dari 15.000 orang tewas dan ribuan lainnya terluka setelah gempa bumi melanda Turki tenggara dan tetangga Suriah pada pukul 04:17 waktu setempat pada hari Senin.

Kelman mengatakan mengapa kerangka waktu ini sangat penting.

"Umumnya, gempa bumi tidak membunuh orang, infrastruktur yang runtuh menewaskan orang," kata Kelman, yang telah menerbitkan penelitian tentang respons penyelamatan gempa dikutip dari AFP.

Faktor yang paling mendesak adalah memberikan perhatian medis kepada orang-orang yang tertimpa bangunan yang runtuh sebelum tubuh mereka rusak atau mereka kehabisan darah, katanya.

Cuaca juga merupakan faktor kunci, dan "itu benar-benar melawan kita" di Turki dan Suriah, kata Kelman.

Daerah yang dilanda gempa telah mengalami suhu beku serta hujan dan salju sejak Senin.

"Ini sangat menyedihkan bahwa hipotermia mungkin terjadi, dan sayangnya orang-orang mungkin meninggal karena cuaca," kata Kelman.

Mereka yang berhasil selamat dari hawa dingin dan luka-luka mereka masih membutuhkan makanan dan air.

Tanpa air, banyak orang "akan mulai mati pada tiga, empat, lima hari," kata Kelman.

Gempa susulan, yang melanda tanpa peringatan pada hari-hari setelah gempa bumi, dapat semakin meruntuhkan bangunan, menimbulkan risiko besar dan menakutkan baik bagi korban selamat maupun mereka yang berusaha menyelamatkan mereka, tambahnya.

Daerah yang dilanda gempa telah diguncang oleh gempa susulan tanpa henti, termasuk gempa besar kedua berkekuatan 7,5 skala Richter pada hari Senin.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved