Gempa di Turki
Ahli Gempa Peringatkan Wilayah Rusia Berpotensi Punya 'Nasib' Sama Seperti Turki
Perlu diketahui, serangkaian gempa terkuat yang tercatat di semenanjung itu dalam sejarah baru-baru ini terjadi pada 1927.
Penulis:
Fitri Wulandari
Editor:
Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA - Seorang Ilmuwan memperingatkan bahwa Semenanjung Krimea di Rusia barat daya 'suatu hari nanti' dapat mengalami gempa bumi yang setara dengan bencana alam yang melanda Turki dan Suriah pada Senin lalu.
Terakhir kali wilayah itu dilanda gempa besar hampir 100 tahun yang lalu.
Dikutip dari laman Russia Today, Jumat (10/2/2023), dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Rusia RIA Novosti yang diterbitkan pada Selasa lalu, Aleksandr Gorshkov dari Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia menjelaskan bahwa 'Krimea termasuk dalam sabuk Alpine-Himalaya, struktur yang sama dengan Turki'.
"Peristiwa semacam itu dapat terulang kembali di Krimea pada prinsipnya," kata Gorshkov.
Perlu diketahui, serangkaian gempa terkuat yang tercatat di semenanjung itu dalam sejarah baru-baru ini terjadi pada 1927.
Sementara jumlah korban tewas tidak separah yang terlihat minggu ini di Turki dan Suriah, namun beberapa bangunan rata dengan tanah.
Sejak saat itu, terjadi beberapa gempa kecil di Krimea yang tidak menimbulkan kerusakan besar, termasuk dua gempa berkekuatan kurang dari 3 skala richter yang terjadi pada Januari 2021.
Baca juga: Yunani Mulai Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Gempa di Turki
Terkait gempa Turki dan Suriah, gempa bumi dahsyat berkekuatan 7,8 skala richter itu berpusat di tenggara Turki, tepatnya di provinsi Kahramanmaras pada Senin pagi, pukul 04.17 waktu setempat.
Perlu diketahui, Turki dan Suriah merupakan negara tetangga, sedangkan pusat gempa yakni di Kahramanmaras berada di perbatasan kedua negara.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pun telah melakukan komunikasi dengan Gubernur Kahramanmaras dan menyampaikan duka cita kepada masyarakat terdampak.
Tim SAR juga telah dikerahkan dari seluruh penjuru Turki.
Sementara itu Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu menegaskan bahwa prioritas saat ini adalah penyelamatan korban yang terjebak di reruntuhan dan bantuan darurat bagi masyarakat terdampak.
Sedangkan angka korban tewas gabungan Turki dan Suriah saat ini mencapai lebih dari 21.000 orang.
Gempa di Turki
Update Gempa Turki-Suriah, Wapres Turki Fuat Oktay Ungkap 49.589 Orang Tewas, 6.807 di Antaranya WNA |
---|
Gempa Suriah, Rusia Kirim 37 Ton Bantuan Kemanusiaan, Pesawat Mendarat di Pangkalan Udara Hmeymim |
---|
Prajurit KRI Frans Kaisiepo-368 TNI AL Kirim Alat Medis Hingga Obat-obatan untuk Korban Gempa Turki |
---|
PBB Proyeksikan Kerusakan Akibat Gempa di Turki Senilai 100 Miliar Dolar AS |
---|
Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani Kritik Lambatnya Bantuan untuk Korban Gempa Suriah |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.