Soal Insiden Balon Mata-mata, Joe Biden Ingin Bicara dengan Xi Jinping Tapi Bukan untuk Minta Maaf
China mengatakan balon setinggi 200 kaki (60 meter) yang ditembak jatuh oleh Amerika untuk memantau kondisi cuaca.
Penulis:
Nur Febriana Trinugraheni
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
Biden mengatakan, hasil tinjauan administrasi mengenai bagaimana menangani objek tak dikenal untuk ke depannya akan diklasifikasikan dan dibagikan dengan anggota Kongres AS yang relevan.
“Parameter ini akan tetap dirahasiakan sehingga kami tidak memberikan peta jalan kepada musuh kami untuk mencoba menghindari pertahanan kami,” katanya.
Pernyataan Biden mengikuti laporan bahwa balon China, yang jatuh pada 4 Februari setelah melintasi Amerika Serikat, awalnya memiliki lintasan yang akan melewati Guam dan Hawaii tetapi terhempas oleh angin.
Insiden itu mendorong Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken untuk menunda kunjungannya bulan ini ke Beijing, dengan kedua belah pihak telah merencanakan untuk berusaha menstabilkan hubungan yang kian memanas.
Jadwal kehadiran Blinken di Konferensi Keamanan Munich pada akhir pekan mendatang telah menimbulkan spekulasi bahwa dia dapat bertemu dengan diplomat top China, Wang Yi, di konferensi itu.
Trump Pamer Golden Dome, Perisai Rudal Senilai 175 Miliar Dolar yang Tandingi Iron Dome Israel |
![]() |
---|
Jadwal 8 Besar Piala Dunia Voli U21 2025 Putri: Italia vs China Final Kepagian |
![]() |
---|
Situasi Makin Tegang, Tiongkok Usir Kapal Perang AS di Laut China Selatan |
![]() |
---|
Viral Wabah Kelinci Frankenstein di AS, Wajah Dipenuhi Tentakel Hitam bila Terkena Virusnya |
![]() |
---|
Daftar 3 Tim Lolos Perempat Final Piala Dunia Voli U21 2025 Putri: China Pertama, Indonesia Menyusul |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.