Selasa, 26 Agustus 2025

Pemerintah Iran Akhirnya Tanggapi Kasus Keracunan Ribuan Murid Perempuan, Sejumlah Orang Ditangkap

Pemerintah Iran mengumumkan penangkapan pertama terkait rentetan kasus keracunan anak-anak perempuan di sekolah.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
Twitter @1500tasvir_en
Sejumlah murid perempuan terkena serangan gas beracun di Farideh Miri School, Iran pada 6 Maret 2023. Pemerintah Iran mengumumkan penangkapan pertama terkait rentetan kasus keracunan anak-anak perempuan di sekolah. 

Menteri Pendidikan, Yousef Nouri, mengatakan 95 persen anak perempuan yang pergi ke rumah sakit atau pusat kesehatan tidak memiliki masalah medis.

Nouri mengimbau orang tua hanya untuk memperhatikan informasi yang disampaikan oleh media resmi yang dapat dipercaya.

Ia menambahkan bahwa wajar jika musuh bersekongkol untuk menutup sekolah dan menghentikan siswa belajar.

Pernyataannya muncul segera setelah kementerian kesehatan Iran menerbitkan laporan pertama  atas dugaan keracunan.

Panitia mengumumkan bahwa beberapa siswa terpapar zat iritan yang sebagian besar terhirup.

Staf medis merawat siswi di sebuah rumah sakit di kota Abadan, Iran, setelah serangan racun terhadap siswa.
Staf medis merawat siswi di sebuah rumah sakit di kota Abadan, Iran, setelah serangan racun terhadap siswa. (ANONYMOUS/ESN / AFP)

Baca juga: Kepala IAEA Rafel Grossi dan Pejabat Iran Bertemu Bahas Kesepakatan Nuklir

Pejabat Iran juga mengklaim individu yang terlibat dalam protes baru-baru ini menggunakan anak-anak mereka untuk membawa racun ke sekolah-sekolah dan kemudian memfilmkan anak-anak sekolah yang diracuni sebelum mengirimkan rekamannya ke stasiun berita asing.

Penjelasan tersebut, menyiratkan bahwa para pengunjuk rasa bersedia membahayakan anak-anak mereka sendiri dalam upaya merusak revolusi Iran.

Tidak ada detail yang diberikan di samping klaim ini.

Pernyataan Ayatollah Ali Khamenei tersebut merupakan pengakuan yang signifikan bahwa publik sangat prihatin dengan apa yang terjadi.

Sebelumnya, pemerintah tidak banyak bicara tentang insiden murid perempuan yang keracunan, yang dimulai November 2022 lalu.

Juru bicara departemen luar negeri AS, Ned Price, mengatakan jika peracunan telah terjadi dan dalam beberapa hal terkait dengan menekan protes perempuan, maka akan sah jika penyelidikan dipimpin PBB.

Tiga Jurnalis Diinterogasi

Pada hari Senin (6/3/2023), 3 jurnalis dan 3 pembangkang, termasuk seorang pensiunan akademisi, dipanggil untuk diinterogasi setelah menantang pemerintah mengenai penanganan kasus tersebut.

Tiga jurnalis yang dipanggil untuk diinterogasi oleh jaksa Teheran berasal dari media Hamehan, Event 24 dan Shargh.

Event 24 telah mewawancarai psikiater yang menolak anggapan bahwa gadis-gadis itu menderita semacam peristiwa psikologis.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan