Konflik Iran Vs Israel
Iran Izinkan Tim IAEA Kunjungi Teheran, tapi Tolak Akses ke Lokasi Nuklir
Pemerintah Iran mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menyetujui kunjungan tim teknis dari Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) ke Teheran.
Penulis:
Farrah Putri Affifah
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Iran mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menyetujui kunjungan tim teknis dari Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) ke Teheran dalam beberapa minggu mendatang.
IAEA adalah badan pengawas nuklir dunia di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang bertugas memastikan penggunaan energi nuklir hanya untuk tujuan damai.
Lembaga ini melakukan inspeksi, verifikasi, dan pengawasan di berbagai negara anggota Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT), termasuk Iran.
Namun, kunjungan ini dibatasi hanya untuk pembahasan teknis, bukan untuk melakukan inspeksi langsung ke fasilitas nuklir Iran.
Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Kazem Gharibabadi, menyampaikan hal ini saat konferensi pers di New York, di sela-sela kehadirannya dalam pertemuan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
“Delegasi akan datang ke Iran untuk membahas modalitasnya, bukan untuk pergi ke lokasi (nuklir),” ujarnya, dikutip dari Iran International.
Pernyataan ini muncul setelah IAEA sebelumnya mengumumkan bahwa tim inspeksi mereka telah meninggalkan Iran pasca-pengesahan undang-undang baru yang membatasi kerja sama antara Teheran dan pengawas nuklir PBB tersebut.
Kunjungan IAEA ke Teheran terjadi dalam konteks meningkatnya ketegangan pasca-serangan udara yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan Israel pada 22 Juni lalu.
Serangan tersebut menargetkan beberapa instalasi nuklir utama Iran, termasuk di Isfahan, Natanz, dan Fordow.
Gharibabadi mengungkapkan bahwa saat ini Organisasi Energi Atom Iran sedang menilai tingkat kerusakan di lokasi-lokasi tersebut.
"Organisasi Energi Atom kami saat ini sedang menilai kerusakan instalasi nuklir, dan kami sedang menunggu laporan mereka. Pekerjaan ini sangat berbahaya, kami tidak tahu apa yang terjadi di sana karena risiko radiasinya," terangnya.
Baca juga: Presiden Iran: Kemenangan Israel Ilusi, Program Nuklir Kami Masih Jalan
Isu Pengayaan Uranium dan Komitmen Iran
Iran menyatakan tetap berkomitmen pada Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT), meskipun menegaskan bahwa mereka berhak melakukan pengayaan uranium sesuai kebutuhan nasional.
Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT) adalah sebuah perjanjian internasional yang bertujuan untuk mencegah penyebaran senjata nuklir dan teknologi terkait, mendorong kerjasama dalam penggunaan energi nuklir secara damai, serta mempromosikan upaya perlucutan senjata nuklir secara bertahap.
“Kami adalah anggota NPT. Kami punya kewajiban dan hak, termasuk hak untuk memperkaya uranium,” kata Gharibabadi.
Namun, pengayaan uranium Iran hingga tingkat kemurnian tinggi terus menimbulkan kekhawatiran internasional.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.