Senin, 22 September 2025

Konflik Iran Vs Israel

Iran Izinkan Tim IAEA Kunjungi Teheran, tapi Tolak Akses ke Lokasi Nuklir

Pemerintah Iran mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menyetujui kunjungan tim teknis dari Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) ke Teheran.

https://www.iaea.org/
BENDERA IAEA - Foto ini diambil dari laman resmi https://www.iaea.org/ pada Kamis (3/7/2025) menampilkan bendera IAEA. Pemerintah Iran mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menyetujui kunjungan tim teknis dari Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) ke Teheran. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Iran mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menyetujui kunjungan tim teknis dari Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) ke Teheran dalam beberapa minggu mendatang.

IAEA adalah badan pengawas nuklir dunia di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang bertugas memastikan penggunaan energi nuklir hanya untuk tujuan damai. 

Lembaga ini melakukan inspeksi, verifikasi, dan pengawasan di berbagai negara anggota Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT), termasuk Iran.

Namun, kunjungan ini dibatasi hanya untuk pembahasan teknis, bukan untuk melakukan inspeksi langsung ke fasilitas nuklir Iran.

Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Kazem Gharibabadi, menyampaikan hal ini saat konferensi pers di New York, di sela-sela kehadirannya dalam pertemuan Perserikatan Bangsa-Bangsa. 

“Delegasi akan datang ke Iran untuk membahas modalitasnya, bukan untuk pergi ke lokasi (nuklir),” ujarnya, dikutip dari Iran International.

Pernyataan ini muncul setelah IAEA sebelumnya mengumumkan bahwa tim inspeksi mereka telah meninggalkan Iran pasca-pengesahan undang-undang baru yang membatasi kerja sama antara Teheran dan pengawas nuklir PBB tersebut.

Kunjungan IAEA ke Teheran terjadi dalam konteks meningkatnya ketegangan pasca-serangan udara yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan Israel pada 22 Juni lalu.

Serangan tersebut menargetkan beberapa instalasi nuklir utama Iran, termasuk di Isfahan, Natanz, dan Fordow.

Gharibabadi mengungkapkan bahwa saat ini Organisasi Energi Atom Iran sedang menilai tingkat kerusakan di lokasi-lokasi tersebut. 

"Organisasi Energi Atom kami saat ini sedang menilai kerusakan instalasi nuklir, dan kami sedang menunggu laporan mereka. Pekerjaan ini sangat berbahaya, kami tidak tahu apa yang terjadi di sana karena risiko radiasinya," terangnya.

Baca juga: Presiden Iran: Kemenangan Israel Ilusi, Program Nuklir Kami Masih Jalan

Isu Pengayaan Uranium dan Komitmen Iran

Iran menyatakan tetap berkomitmen pada Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT), meskipun menegaskan bahwa mereka berhak melakukan pengayaan uranium sesuai kebutuhan nasional.

Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT) adalah sebuah perjanjian internasional yang bertujuan untuk mencegah penyebaran senjata nuklir dan teknologi terkait, mendorong kerjasama dalam penggunaan energi nuklir secara damai, serta mempromosikan upaya perlucutan senjata nuklir secara bertahap.

“Kami adalah anggota NPT. Kami punya kewajiban dan hak, termasuk hak untuk memperkaya uranium,” kata Gharibabadi.

Namun, pengayaan uranium Iran hingga tingkat kemurnian tinggi terus menimbulkan kekhawatiran internasional. 

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan