Pecatur Pria Terancam Diskors karena Nyamar Jadi Wanita saat Tanding di Kenya
Pecatur pria, Stanley Omondi terancam diskors karena menyamar sebagai wanita saat bertanding di Kejuaraan Catur Terbuka 2023 di Nairobi, Kenya.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria Kenya terancam hukuman karena ketahuan menyamar sebagai wanita untuk bertanding di turnamen wanita dalam Kejuaraan Catur Terbuka 2023 di Nairobi, Kenya.
Stanley Omondi mengenakan jilbab dan mendaftar untuk turnamen putri dengan nama Millicent Awuor.
Selama menyamar, ia menghindari interaksi dengan pemain lain.
"Saat mendaftar untuk turnamen, ia tidak pernah mengucapkan sepatah kata pun dan hanya menulis namanya di kertas," kata Benard Wanjala, penyelenggara dan Presiden Federasi Catur Kenya, pada Kamis (13/4/2023).
"Staf awalnya berhati-hati untuk berinteraksi dengannya, karena berpikir mereka sedang berurusan dengan seorang wanita Muslim ortodoks," kata Kepala arbiter, Antony Kionga, mengatakan kepada Chess.com.
Saat turnamen berlangsung, baik pemain maupun wasit memperhatikan orang itu memiliki gaya berjalan yang aneh dan mengenakan sepatu yang biasa digunakan oleh pria.

Ia semakin dicurigai setelah mengalahkan mantan juara Kenya, Gloria Jumba, dan pemain top Uganda, Ampaira Shakira.
Setelah ronde keempat, Kepala arbiter Antony Kionga, memutuskan untuk membawa pemain tersebut ke kamar pribadi, di mana dia meminta dokumen identitas.
Stanley Omondi yang merupakan seorang mahasiswa, kemudian mengakui kesalahannya, setelah diinterogasi oleh Antony Kionga.
"Alasannya karena kebutuhan finansial, tapi saya sangat menyesali tindakan saya dan (saya) siap menerima segala konsekuensinya," tulis Stanley Omondi dalam sebuah surat, seperti diberitakan Chess.com.
Ia mengatakan kepada ofisial turnamen, dia memilih untuk tidak berkompetisi di Kejuaraan Terbuka untuk turnamen pria, dengan hadiah $7.440, karena persaingan yang ketat.
Stanley Omondi berharap memenangkan hadiah $3.720 untuk turnamen wanita, sehingga ia menyamar sebagai wanita.
Baca juga: 10 Negara Afrika dengan Jutawan Terbanyak, Ada 138.000 Orang Berpenghasilan Tinggi
Terancam Diskors
Victor Ng'ani, anggota Komite Disiplin Catur Kenya, mengatakan jika terbukti bersalah melakukan penipuan, Stanley Omondi menghadapi larangan panjang dari olahraga catur.
“Ini cukup serius untuk mendapatkan hukuman yang berat,” kata Ng'ani, pada Jumat (14/4/2023).
"Panitia sebelumnya telah menghukum pelanggaran kecil, termasuk kecurangan usia, dengan larangan enam bulan,” tambahnya.
Stanley Omondi, yang memiliki peringkat klasik internasional mendekati 1.500 dan peringkat blitz mendekati 1.750, telah dikeluarkan dari turnamen.
Ia kini menunggu tindakan disipliner.
Poin yang dia cetak dibalik dan diberikan kepada lawan-lawannya.
Kejuaraan Catur Terbuka Kenya, ini diadakan di Sarit Expo Center di Nairobi pada minggu kedua bulan April, menarik lebih dari 400 pemain dari 22 federasi.

Baca juga: Presiden Vladimir Putin: Negara-negara Afrika adalah Prioritas Kerja Sama Rusia
Skandal Catur Lainnya
Sebelumnya, pernah ada skandal catur internasional tahun 2022 lalu, ketika pendatang baru remaja Amerika, Hans Niemann, dituduh melakukan kecurangan dalam permainan dengan juara dunia Magnus Carlsen.
Magnus Carlsen dari Norwegia mengundurkan diri dari pertandingan online melawan remaja Amerika itu setelah hanya melakukan satu gerakan, dikutip dari RT.
Magnus Carlsen kemudian mengeluarkan pernyataan melalui media sosial, di mana dia mencatat kecurigaannya pada permainan Hans Niemann baru-baru ini yang menurut tuduhan Carlsen, adalah peningkatan yang hampir mustahil dalam kemampuannya di papan catur.
Hal ini mengisyaratkan Magnus Carlsen percaya, Hans Niemann terlibat dalam permainan tipuan yang canggih.
Namun, Niemann dengan tegas menolak tuduhan itu.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Afrika
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.