Konflik Rusia Vs Ukraina
Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-449, Ini Rangkuman Peristiwa yang Terjadi
Kesepakatan biji-bijian Laut Hitam diperpanjang; China memberi tahu misi luar negeri Beijing untuk tidak menampilkan 'propaganda yang dipolitisasi'
TRIBUNNEWS.COM - Perang Rusia dan Ukraina telah memasuki hari ke-449, Kamis (18/5/2023).
Mengutip The Guardian, berikut sejumlah peristiwa yang terjadi.
- Kesepakatan biji-bijian Laut Hitam akhirnya diperpanjang selama dua bulan lagi.
Langkah itu dipuji oleh sekretaris jenderal PBB, António Guterres, yang menyebutnya sebagai “kabar baik bagi dunia”.
- Menteri luar negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, mengatakan kepada utusan tinggi China bahwa Ukraina tidak akan menerima proposal perdamaian apa pun jika harus kehilangan wilayah atau membekukan konflik, kata kementerian luar negeri Ukraina.
Li Hui, perwakilan khusus China untuk urusan Eurasia dan mantan duta besar untuk Rusia, mengunjungi Ukraina pada 16-17 Mei.
Baca juga: China Minta Kedutaan Besar Negara Barat di Beijing Turunkan Bendera Ukraina
- China memberi tahu beberapa utusan luar negeri di Beijing untuk tidak menampilkan "propaganda yang dipolitisasi" di gedung mereka, kata para diplomat kepada Reuters.
Permintaan itu, tampaknya merujuk pada bendera Ukraina yang dikibarkan sejak invasi Rusia.
- Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, meminta pemerintah Uni Eropa untuk menambahkan €3,5 miliar ke Fasilitas Perdamaian Eropa (EPF).
Dana itu digunakan untuk membiayai bantuan militer untuk Ukraina, kata sumber-sumber Uni Eropa.
Sejauh ini EPF telah mengalokasikan €4,6 miliar bantuan militer untuk Ukraina.
- Sementara itu, Hongaria mengatakan akan memblokir tahap dukungan militer UE berikutnya dan sanksi baru apa pun terhadap Rusia kecuali Ukraina menghapus OTP bank Hongaria dari daftar sponsor perangnya.
- Inggris dapat mendukung militer Ukraina dengan memungkinkan negara lain yang ingin memasok jet tempur dan peralatan militer lainnya untuk melakukannya, kata menteri pertahanan Inggris.
“Apa yang jelas dapat kami sumbangkan adalah pelatihan dan dukungan, sekali lagi, dalam batas, karena kami tidak memiliki pilot F16,” kata Ben Wallace pada konferensi pers di Berlin dengan mitranya dari Jerman ketika ditanya tentang rencana internasional untuk mengirim jet ke Ukraina.

Baca juga: KTT Dewan Eropa Setujui Daftar Kerusakan untuk Ukraina akibat Invasi Rusia
- Menteri luar negeri Belanda mengatakan tidak ada kemajuan untuk dilaporkan dalam pembicaraan internasional tentang kemungkinan pengiriman jet tempur F-16 ke Ukraina.
"Kami belum mencapai solusi," kata Wopke Hoekstra pada hari Rabu.
Ia menanggapi pertanyaan tentang pembicaraan yang diumumkan sebelumnya antara Belanda dengan Inggris, Denmark, Belgia dan mitra lainnya.
- Pemerintah Jerman sedang mencari mekanisme untuk mengamankan kerusakan perang atas invasi Rusia ke Ukraina, termasuk kemungkinan menggunakan aset Rusia, kata seorang juru bicara pemerintah.
Kanselir Olaf Scholz, termasuk di antara para pemimpin Eropa yang setuju untuk membuat daftar kerusakan selama pertemuan di Reykjavik, menurut laporan Reuters.
- Belarus, salah satu sekutu terdekat Rusia, telah memulihkan sebagian kontrol di perbatasan mereka, kata menteri luar negeri Belarusia Sergei Aleinik pada hari Rabu.
Ini adalah pertama kalinya dalam 28 tahun ada pemeriksaan di perbatasan 770 mil, AP melaporkan.
Menurut Aleinik, hal itu untuk menghindari masuknya warga negara ketiga ke Belarus, menjelang penerapan kesepakatan antar pemerintah tentang saling pengakuan visa.

Baca juga: Inggris ‘Ngotot’ Ciptakan Koalisi Kirim Jet F-16 ke Ukraina, Jerman dan Prancis Sebut Terlalu Dini
- Jumlah orang Kazakh yang percaya Rusia dapat menyerang bekas republik Soviet itu telah berlipat ganda selama enam bulan terakhir, menurut sebuah jajak pendapat oleh para peneliti Kazakh pada hari Rabu.
Negara Asia tengah berpenduduk 20 juta jiwa itu memiliki hubungan dekat dengan Moskow tetapi tetap netral dalam konflik Ukraina, menolak untuk mengakui aneksasi Rusia.
- Ukraina membantah bahwa rudal hipersonik Rusia telah menghancurkan sistem pertahanan rudal Patriot buatan AS selama serangan udara di Kyiv.
Dua pejabat AS mengatakan sistem Patriot mungkin rusak tetapi tidak hancur.
- Juru bicara militer Ukraina Serhiy Cherevatyi mengklaim Ukraina telah membuat kemajuan baru di Bakhmut.
Reuters mengutip Cherevatyi yang mengatakan:
"Kami berhasil melakukan operasi pertahanan, serangan balik dan selama hari ini unit kami telah menembus hingga 500 meter di beberapa bagian front Bakhmut."
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.