Rabu, 20 Agustus 2025

KTT G7

KTT G7 Hiroshima Jepang 19-20 Mei 2023, Bahas Apa dan Siapa Saja yang Hadir?

Diharapkan pertemuan G7 tidak hanya membahas ekonomi, tetapi juga masalah politik, hingga invasi skala penuh Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.

HO
Negara-negara G7 pertimbangkan larangan ekspor berbagai produk ke Rusia. - Diharapkan pertemuan G7 di Hiroshima, Jepang pada 19-20 Mei 2023 tidak hanya membahas ekonomi, tetapi juga masalah politik, hingga invasi skala penuh Rusia ke Ukraina pada Februari 2022. 

Tahun ini, para pemimpin Australia, Brasil, Komoro (ketua Uni Afrika), Kepulauan Cook (Ketua Forum Kepulauan Pasifik), India (presiden G20), India (Ketua Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara), Korea Selatan dan Vietnam diundang.

Ini mencerminkan penekanan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida tentang pentingnya menjangkau negara-negara berkembang, serta sekutu dan mitra AS.

Undangan kepada para pemimpin di luar G7 dimaksudkan untuk memperluas kerja sama ke negara-negara yang lebih luas.

Tetapi ekspansi ekonomi negara-negara termasuk Brazil, China dan India (semua anggota kelompok BRICS yang juga termasuk Rusia dan Afrika Selatan) telah menimbulkan pertanyaan tentang relevansi G7 dan perannya dalam memimpin ekonomi dunia.

Para pemimpin Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Badan Energi Internasional, Dana Moneter Internasional, Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan, Bank Dunia, Organisasi Kesehatan Dunia dan Organisasi Perdagangan Dunia juga ada dalam daftar tamu.

Baca juga: Persiapan KTT G7, PM Jepang Fumio Kishida Tekankan China dan Rusia Jangan Ubah Status Quo Sepihak

Apa saja yang dibahas dalam pertemuan G7 di Hiroshima?

KTT itu terjadi hanya beberapa hari setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyelesaikan perjalanan keliling Eropa untuk bertemu dengan sejumlah pemimpin G7.

Tur Zelenskyy ditujukan untuk membangun dukungan politik menjelang serangan balasan yang diantisipasi secara luas untuk merebut kembali tanah yang diduduki oleh pasukan Moskow, dan mengamankan komitmen senjata baru.

Para pemimpin G7 diharapkan mengutuk keras perang Rusia di Ukraina sambil menjanjikan dukungan mereka yang berkelanjutan untuk Ukraina.

Zelensky akan mengikuti sesi tersebut secara daring.

"Dukungan untuk Ukraina dan sanksi terhadap Rusia akan menjadi topik utama diskusi," kata Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki dalam konferensi pers.

"Kami akan terus berkoordinasi erat dengan G7 dan komunitas internasional untuk meningkatkan efek sanksi guna mencapai tujuan akhir untuk mendorong penarikan Rusia," imbuhnya.

Juga akan ada fokus pada meningkatnya ancaman Beijing terhadap Taiwan, pulau demokrasi pemerintahan sendiri yang diklaim Beijing sebagai miliknya, dan cara-cara untuk mengurangi ketergantungan ekonomi dan rantai pasokan demokrasi Barat pada China.

Baca juga: Pertama Kali PM Fumio Kishida Jadi Tamu di Acara Variety Jepang, Ungkap Persiapan Pengamanan KTT G7

Ketujuh pemimpin itu juga telah memberi isyarat bahwa penggunaan langkah-langkah perdagangan hukuman China akan menjadi agenda utama pertemuan tiga hari tahunan mereka.

Untuk negara-negara berkembang, termasuk banyak bekas jajahan kekuatan Barat dengan beragam pandangan dan hubungan dengan Rusia dan China, G7 akan menawarkan lebih banyak dukungan di bidang kesehatan, ketahanan pangan, dan infrastruktur untuk membantu memperkuat hubungan yang lebih erat.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan