Selasa, 19 Agustus 2025

Pantang Menyerah, Ayah di China Cari Putranya yang Diculik selama 22 Tahun

Ayah di China, Lei Wuze mencari putranya, Yuechan yang diculik selama 22 tahun. Ia berhasil menemukan putranya berkat bantuan teknologi baru.

Oddity Central
Lei Wuze, ayah di China yang membawa foto putranya, Yuechan yang hilang karena diculik seorang pria pada 9 Oktober 2001. Lei Wuze tidak menyerah selama 22 tahun untuk mencari Yuechan. 

Selama 22 tahun terakhir mencari putranya, Lei Wuze bertemu dengan lebih dari 300 petugas polisi.

Beberapa di antaranya lebih banyak membantu daripada yang lain.

Dia juga mengunjungi ratusan kota di seluruh China dan selalu bergegas ke sana untuk mencari jejak samar keberadaan Yuechuan.

Namun, ia selalu pulang dengan kecewa, sampai tahun ini.

Lei Wuze dan istrinya memiliki seorang putri setelah penculikan Yuechan, dikutip dari Oddity Central.

Namun, mereka tidak menyerah untuk mencari Yuechan, terutama ayah Lei Wuze yang berwasiat sebelum kematiannya agar membawa pulang cucunya itu.

Lei Wuze telah mendedikasikan sebagian besar waktunya untuk menemukan putranya.

Setiap tahun pula, Lei Wuze membelikan hadiah ulang untuk Yuechan meski dia tidak bersamanya.

"Dalam beberapa tahun terakhir, saya sangat gigih mencari anak, bahkan terlihat seperti 'orang gila'," kata Lei Wuze.

Lei Wuze Bertemu Putranya setelah Hilang selama 22 Tahun

Foto Yuechan, anak laki-laki di China yang berusia 4 tahun, yang hilang pada 9 Oktober 2001. Ayahnya, Lei Wuze tidak berhenti mencarinya selama 22 tahun.
Foto Yuechan, anak laki-laki di China yang berusia 4 tahun, yang hilang pada 9 Oktober 2001. Ayahnya, Lei Wuze tidak berhenti mencarinya selama 22 tahun. (Finance Sina/China Outlet)

Baca juga: Viral di China Bocah Lompat dari Lantai 5 karena Dipukuli Ibunya, UU Perlindungan Anak Jadi Sorotan

Demi mencari putranya, yang ia yakini sudah dewasa saat ini, Lei Wuze membawa teknologi pengenalan wajah "Face Recognition 2.0 Prototype" selama pencariannya.

Teknologi itu digunakan oleh polisi untuk menemukan kemungkinan kecocokan menggunakan model penuaan berdasarkan foto Yuechuan sebagai seorang anak.

Pada 19 Juni 2023, Lei Wuze mendapat informasi dari polisi Biro Keamanan Umum Shenzhen Cabang Luohu di Guangdong bahwa DNA-nya berhasil dibandingkan untuk pertama kalinya, dan untuk kedua kalinya dibawa keluar demi kehati-hatian review.

Empat hari kemudian, dikonfirmasi adanya kecocokan pada kedua DNA itu.

Pada 24 Juni 2023, Lei Wuze berhasil menemukan putranya di Kota Shenzen, yang berjarak 900 kilometer dari rumahnya di wilayah Yueyang.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan