Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik China dan AS

2 Pelaut Angkatan Laut AS Didakwa Jadi Mata-mata China, Jual Informasi Militer

2 pelaut Angkatan Laut AS, Jinchao Wei dan Wenheng Zhao didakwa jadi mata-mata China. Mereka menjual informasi militer AS kepada intelijen China.

Tupou Vaipulu / AFP
Ilustrasi - Seorang pria mengibarkan bendera untuk menyambut kapal rumah sakit angkatan laut China 'Peace Ark' pada kunjungan niat baik ketiganya ke ibu kota Tonga Nuku'alofa pada 28 Juli 2023. - 2 pelaut AS didakwa atas tuduhan spionase untuk China dan menjual informasi militer kepada intelijen China. 

Informasi itu termasuk rencana operasional untuk latihan militer besar di Indo-Pasifik.

Wenheng Zhao memberikan informasi itu kepada seorang perwira intelijen China yang menyamar sebagai peneliti ekonomi maritim.

Selama bertugas di Angkatan Laut AS, Wenheng Zhao bertugas untuk memasang, memperbaiki, dan merawat peralatan listrik di instalasi militer AS, seperti dilaporkan Reuters.

Ia juga memiliki izin keamanan dan diduga mengambil foto layar komputer yang menampilkan perintah operasional latihan militer dan memberikannya kepada intelijen China.

Jaksa penuntut mengatakan, Wenheng Zhao diduga mengirimkan foto cetak biru dan diagram sistem radar AS yang ditempatkan di pangkalan militer di Okinawa, Jepang.

Dokumen itu ditandai "Tidak terklasifikasi/penggunaan resmi" dan Wenheng Zhao bertugas melindungi informasi itu.

Wenheng Zhao juga diminta untuk melaporkan insiden yang mencurigakan.

Ia diduga mendapat imbalan sekitar $15.000 dari intelijen China.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait AS dan China

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved