Selasa, 19 Agustus 2025

Apa Itu BRICS? Kelompok 5 Negara Ingin Saingi Perekonomian AS, Pertimbangkan Buat Mata Uang Baru

Apa itu BRICS? kelompok 5 negara yang bertujuan menciptakan sistem ekonomi sendiri, mengurangi ketergantungan terhadap dollar AS.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Daryono
Mikhail Metzel / SPUTNIK / AFP
Presiden Rusia Vladimir Putin bersulang saat mengikuti KTT BRICS XIV dalam format virtual melalui panggilan video, di Moskow pada 23 Juni 2022. 

Kelompok ini bertujuan membentuk kembali lanskap ekonomi politik untuk menguntungkan diri mereka sendiri.

BRICS telah membentuk Dewan Bisnis, Perjanjian Cadangan Kontingen yang memberikan dukungan likuiditas jangka pendek, dan Bank Pembangunan Baru, yang mendukung proyek pembangunan di negara-negara BRICS.

KTT BRICS tahun ini berlangsung pada 22-24 Agustus dan akan fokus pada pengurangan ketergantungan global terhadap dolar AS.

Apakah BRICS menciptakan mata uang baru?

Negara-negara BRICS bertujuan untuk menciptakan sistem ekonomi dan perdagangan baru yang terpisah dari sistem Barat yang dipimpin AS, menurut kelompok tersebut.

Pada pertemuan puncak tahun ini, kelompok tersebut membahas de-dolarisasi, yang bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada dolar AS dan mempromosikan penggunaan mata uang nasional dalam perdagangan internasional.

Alasannya, dolar AS mempengaruhi mata uang lainnya.

Ketika perekonomian AS menguat, dolar juga ikut menguat – namun hal ini melemahkan mata uang lainnya, menurut Associated Press.

Misalnya, tahun lalu, $1 USD bisa menghasilkan sekitar 110 yen.

Sekarang, $1 USD bernilai 143 yen.

Presiden China Xi Jinping (kiri), Presiden Rusia Vladimir Putin (kedua dari kiri), Presiden Brasil Jair Bolsonaro (tengah), Perdana Menteri India Narendra Modi (kedua dari kanan), dan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa (kanan) menghadiri pertemuan dengan anggota Dewan Bisnis dan manajemen Bank Pembangunan Baru selama KTT BRICS di Brasilia, 14 November 2019.
Presiden China Xi Jinping (kiri), Presiden Rusia Vladimir Putin (kedua dari kiri), Presiden Brasil Jair Bolsonaro (tengah), Perdana Menteri India Narendra Modi (kedua dari kanan), dan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa (kanan) menghadiri pertemuan dengan anggota Dewan Bisnis dan manajemen Bank Pembangunan Baru selama KTT BRICS di Brasilia, 14 November 2019. (Pavel Golovkin / POOL / AFP)

Baca juga: Ikuti Langkah China-Rusia, Indonesia Beri Sinyal Gabung Jadi Keanggotaan BRICS

BRICS telah membahas cara untuk memperluas perdagangan antar negara mereka sebagai cara untuk mengurangi ketergantungan pada dolar, menurut AP.

Rusia dan China sangat ingin melemahkan posisi Amerika dalam perekonomian dunia.

Pada pertemuan negara-negara BRICS pada bulan Juni, Naledi Pandor dari Afrika Selatan mengatakan Bank Pembangunan Baru (New Development Bank) dari kelompok tersebut akan mencari alternatif untuk mata uang yang diperdagangkan secara internasional saat ini, menurut AP .

Tetapi sementara kelompok tersebut telah mempertimbangkan untuk membuat mata uangnya sendiri, topik itu tidak masuk dalam agenda KTT tahun ini.

BRICS pertama kali mulai membahas mata uang baru setelah AS memberlakukan sanksi terhadap Rusia setelah invasi ke Ukraina.

“Mata uang bersama di antara negara-negara BRICS dapat mengarah pada pembentukan hubungan ekonomi yang lebih kuat dan aliansi geopolitik baru, yang selanjutnya memperkuat posisi mereka sebagai koalisi de-dolarisasi yang semakin kuat,” kata kelompok tersebut.

Negara mana saja yang ingin bergabung dengan BRICS?

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan