Konflik Rusia Vs Ukraina
Dalam Tujuh Hari, Rusia Pakai Rudal Jarak Jauh Gempur Ukraina: Ini Detail Target Tentara Moskow
Rusia mengerahkan rudal jarak jauhnya secara beruntun dalam 7 hari untuk melemahkan pengumpulan intelijen dan kemampuan logistik Ukraina
Dalam Tujuh Hari, Rusia Pakai Rudal Jarak Jauh Gempur Ukraina: Ini Detail Target Tentara Moskow
TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Pertahanan Rusia di Moskow menjabarkan, pasukan mereka telah menyerang berbagai fasilitas militer Ukraina selama seminggu terakhir menggunakan rudal jarak jauh.
Target-target serangan, klaim Moskow, termasuk pusat-pusat yang menyediakan pelatihan bagi unit penyabotase dan unit kolaborator Ukraina.
Pernyataan itu dilontarkan Kementerian Pertahanan Rusia pada Sabtu (9/9/2023).
Baca juga: Militer Rusia: 3 Kapal Pendarat Berisi 36 Pasukan Khusus Raiders Ukraina Kami Tenggelamkan
Kementerian tersebut mengatakan, antara tanggal 2 dan 9 September, Moskow melakukan total enam serangan kelompok jarak jauh dengan presisi tinggi terhadap sasaran Ukraina menggunakan 'aset' (rudal) berbasis udara dan laut ,serta drone.
Serangan-serangan itu menyasar antara lain:
- Fasilitas intelijen sinyal Ukraina
- Infrastruktur pelabuhan Ukraina
- Fasilitas produksi drone laut Ukraina
- Gudang militer dan depot bahan bakar Ukraina
Kementerian Pertahanan Rusia menambahkan bahwa serangan-serangan itu juga menyerang pangkalan pelatihan kelompok sabotase Ukraina, 'Korps Relawan Rusia '.”
Unit ini dilaporkan terdiri dari warga negara Rusia yang berjuang untuk Ukraina yang disebut pemerintah Rusia memiliki kecenderungan ideologi neo-Nazi.
Moskow menyebut, milisi Korps Relawan Rusia telah melakukan serangkaian serangan ke wilayah Rusia dalam beberapa bulan terakhir, beberapa di antaranya mengakibatkan korban sipil.
Kementerian tersebut menambahkan bahwa serangan jarak jauh tersebut mengganggu sinyal strategis intelijen strategis Ukraina.
Serangan rudal jarak jauh, klaim Kremlin, juga melemahkan dukungan logistik bagi pasukan Kiev yang bertempur di wilayah Kherson dan Zaporozhye.

Pejabat pertahanan Rusia juga mencatat bahwa kapal Armada Laut Hitam yang beroperasi di dekat Selat Kerch telah mendeteksi dan menenggelamkan tiga kapal tak berawak Ukraina yang berusaha menyerang Jembatan Krimea.
Rusia menyebut, pasukan Kiev sudah duluan menggunakan senjata jenis ini (rudal jarak jauh) untuk merusak infrastruktur strategis Rusia pada pertengahan Juli.
"Pada saat itu, ledakan tersebut menyebabkan sebagian jalan runtuh dan menewaskan sepasang suami istri asal Rusia, serta melukai putri remaja mereka," tulis pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia.
Kementerian Rusia juga mengatakan bahwa selama seminggu, pesawat angkatan laut Rusia telah menghancurkan empat kapal berkecepatan tinggi yang mengangkut pasukan serbu Ukraina di sebelah barat Krimea, yang terdiri dari hingga 50 pasukan operasi khusus.
(oln/*)
Konflik Rusia Vs Ukraina
Kemenkeu Rusia Usulkan Kenaikan PPN Jadi 22 Persen untuk Danai Perang Ukraina |
---|
Trump Yakin Ukraina Bisa Rebut Kembali Semua Wilayah dari Rusia, Desak NATO Stop Impor Minyak |
---|
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.309, Zelensky: Putin sedang Tes Kelemahan NATO |
---|
Drone Misterius Lumpuhkan Bandara-Bandara Utama Eropa: Rusia Kalem, NATO Pindahkan Pasukan ke Timur |
---|
Negara Anggota NATO Siap Tembak Jatuh Pesawat Rusia: Swedia Gerah, Turki Pernah Bom Su-24M |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.