Rabu, 13 Agustus 2025

2 Warga India Tewas Akibat Virus Nipah, Warga Dilarang Kumpul Selama 10 Hari

Virus Nipah menyebabkan dua orang ewas. India selatan menutup beberapa sekolah, kantor, dan transportasi umum pada Rabu (13/9/2023).

AFP
Petugas kesehatan yang mengenakan alat pelindung memindahkan orang-orang yang telah melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi virus Nipah ke pusat isolasi di rumah sakit pemerintah di Kozikode, di negara bagian Kerala, India pada 14 September 2023. Virus Nipah menyebabkan dua orang ewas. India selatan menutup beberapa sekolah, kantor, dan transportasi umum pada Rabu (13/9/2023). AFP 

"Pergerakan masyarakat telah dibatasi di beberapa bagian negara bagian untuk mengatasi krisis medis," sambungnya.

Ia menambahkan bahwa ahli epidemiologi di negara bagian tersebut menggunakan antivirus dan antibodi monoklonal untuk mengobati orang yang terinfeksi.

Aturan isolasi yang ketat telah diterapkan, dengan staf medis dikarantina setelah melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi.

Virus Nipah pertama kali diidentifikasi pada tahun 1999 ketika terjadi wabah penyakit di kalangan peternak babi dan orang lain yang melakukan kontak dekat dengan hewan tersebut di Malaysia dan Singapura.

Wabah ini terjadi secara sporadis dan infeksi sebelumnya terjadi di Asia Selatan terjadi ketika orang meminum getah kurma yang terkontaminasi kotoran kelelawar.

Desa asal korban pertama, Maruthonkara, terletak di dekat hutan seluas 300 hektar yang merupakan rumah bagi beberapa spesies kelelawar.

Selama wabah Nipah tahun 2018, kelelawar buah dari daerah yang sama dinyatakan positif mengidap virus tersebut.

Dalam wabah Nipah pertama di Kerala, 21 dari 23 orang yang terinfeksi meninggal.

Wabah pada tahun 2019 dan 2021 menewaskan dua orang.

(Tribunnews.com/Deni)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan