Jumat, 12 September 2025

Konflik Armenia vs Azerbaijan

Ribuan Orang Armenia Melarikan Diri dari Karabakh, AS Minta Azerbaijan Lindungi Warga Sipil

Setidaknya 13.500 warga Armenia telah meninggalkan Karabakh. AS mengatakan Azerbaijan harus melindungi hak-hak warga sipil.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
ALAIN JOCARD / AFP
Seorang pengungsi menggendong seorang anak setelah melintasi perbatasan, dekat kota Kornidzor, pada 26 September 2023. Ratusan kendaraan pergi menuju ke Armenia dari Nagorno-Karabakh pada 26 September 2023, menyusul serangan kilat Azerbaijan terhadap daerah kantong separatis. 

TRIBUNNEWS.COM - Ribuan warga Armenia melarikan diri dari rumahnya di wilayah Nagorno-Karabakh karena takut dianiaya sebagai bentuk pembersihan etnis, Reuters melaporkan.

Amerika Serikat lantas meminta Azerbaijan untuk melindungi hak warga sipil dan menyiapkan misi kemanusiaan.

Warga etnis Armenia di Karabakh, wilayah Azerbaijan yang memisahkan diri sejak bubarnya Uni Soviet, mulai melarikan diri minggu ini setelah pasukan mereka dikalahkan oleh Azerbaijan.

Setidaknya 13.550 dari 120.000 etnis Armenia yang tinggal di Nagorno-Karabakh tiba di Armenia pada hari pertama eksodus.

Ratusan mobil dan bus yang penuh dengan barang-barang, mengular di jalan pegunungan meninggalkan Azerbaijan.

“Kami menyerukan Azerbaijan untuk mempertahankan gencatan senjata dan mengambil langkah nyata untuk melindungi hak-hak warga sipil di Nagorno-Karabakh,” kata kepala Badan Pembangunan Internasional AS (USAID), Samantha Power, kepada wartawan di Yerevan, ibu kota Armenia.

Baca juga: Dunia Hari Ini: Ribuan Warga Etnis Armenia Mengungsi Karena Takut Dianaya

Samantha Power mengatakan operasi militer oleh Azerbaijan tidak dapat diterima.

Ia meminta Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev untuk memenuhi janjinya melindungi hak-hak etnis Armenia, membuka kembali koridor Lachin yang menghubungkan wilayah tersebut dengan Armenia dan mengizinkan pengiriman bantuan serta misi pemantauan internasional.

Aliyev telah berjanji menjamin keselamatan warga Armenia di Karabakh.

Namun ia mengatakan tangan besinya telah membuang gagasan kemerdekaan kawasan itu ke dalam sejarah.

Cerita warga yang ketakutan

Etnis Armenia yang berhasil sampai di Armenia menceritakan kisah-kisah mengerikan bagaimana mereka melarikan diri dari kematian, perang, dan kelaparan.

Beberapa orang mengatakan mereka melihat banyak warga sipil yang tewas, salah satunya mengatakan truk penuh.

Azerbaijan berkata mereka hanya menargetkan pasukan Karabakh.

Warga lainnya, beberapa di antaranya memiliki anak kecil, menangis ketika mereka harus lari dari perang, tidur di tanah, dan merasakan lapar yang bergejolak di perut mereka.

"Kami mengambil apa yang kami bisa ambil dan pergi. Kami tidak tahu ke mana kami akan pergi. Kami tidak punya tempat tujuan," kata Petya Grigoryan, seorang pengemudi berusia 69 tahun, kepada Reuters di kota perbatasan Goris pada hari Minggu.

Pengungsi berkumpul saat mereka menunggu untuk didaftarkan di depan pusat kementerian luar negeri Armenia, dekat kota perbatasan Kornidzor, pada 24 September 2023. Kelompok pengungsi Nagorno-Karabakh pertama sejak serangan kilat Azerbaijan terhadap wilayah separatis masuk Armenia pada 24 September 2023, kata tim AFP di perbatasan.
Pengungsi berkumpul saat mereka menunggu untuk didaftarkan di depan pusat kementerian luar negeri Armenia, dekat kota perbatasan Kornidzor, pada 24 September 2023. (Alain JOCARD / AFP)

Baca juga: Azerbaijan Kuasai Nagorno-Karabakh, Armenia Evakuasi Ribuan Warganya dari Sana

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan