Konflik Palestina Vs Israel
Hamas Palestina Sandera Warga Israel, Diculik dari Rumah dan Jalanan
Hamas Palestina menyandera warga Israel dan tentara Israel. Warga sipil itu diculik dari rumah mereka dan jalanan sambil ditodong senjata.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Kelompok Hamas Palestina menyandera puluhan warga sipil dan tentara Israel setelah memulai operasi Badai Al Aqsa pada Sabtu (7/10/2023).
"Beberapa sandera masih hidup dan lainnya diperkirakan tewas," kata juru bicara militer Israel, Letkol Jonathan Conricus pada Minggu (8/10/2023).
Anak-anak, perempuan, orang tua dan orang cacat termasuk di antara mereka yang disandera.
“Ini adalah angka-angka yang sampai saat ini tidak terbayangkan dan akan menentukan masa depan perang ini,” katanya, dikutip dari BBC Internasional.
Sementara Hamas mengatakan jumlah warga Israel yang ditangkap jauh lebih besar daripada perkiraan militer Israel.
Semua sandera telah dibawa ke berbagai lokasi di seluruh Jalur Gaza.
Baca juga: Hizbullah Bikin Israel Tambah Mendidih Tembaki Perbatasan Dengan Mortir
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan Hamas bertanggung jawab atas kesejahteraan para sandera.
"Israel akan menyelesaikan masalah dengan siapa pun yang merugikan mereka," katanya.
Hamas Culik Warga Israel dari Rumah

Baca juga: Mengenal Hamas, Kelompok Muslim Mayoritas di Palestina yang Perang dengan Israel
Beberapa video yang beredar online menunjukkan warga Israel yang diculik oleh pejuang Hamas.
Terlihat sebuah truk dikendarai melewati kerumunan orang di Jalur Gaza, yang diduga membawa sandera Israel.
Video lainnya di Jalur Gaza, menunjukkan seorang wanita bertelanjang kaki diseret dari belakang truk dengan tangan berlumuran darah terikat di belakang punggungnya.
Pejuang Hamas juga menculik warga Israel yang berada di luar rumah.
Beberapa sandera dikatakan diambil dari sebuah pesta di luar ruangan di Kibbutz Re'im, tidak jauh dari Gaza.
Saksi mata mengatakan, Hamas yang mengendarai motor mulai menembaki pengunjung pesta sebelum menculik mereka dan banyak di antara mereka yang masih hilang, dikutip dari media Israel, Channel 12.
Penyanderaan di Perbatasan Jalur Gaza

Baca juga: Reaksi Rusia, Ukraina, AS, Iran hingga Turki atas Serangan Terbesar Hamas Palestina terhadap Israel
Lebih dari 50 warga Israel disandera di dua lokasi di perbatasan Jalur Gaza.
Di Kota Kibbutz Be'eri, setidaknya 50 sandera berhasil diselamatkan setelah ditahan selama 18 jam di ruang makan.
Seorang wanita bernama Ella mengatakan dia dibarikade di tempat perlindungan bom selama berjam-jam di Kota Kibbutz Be'eri.
“Kami mendengar banyak suara tembakan, kami diberitahu bahwa teroris ada di ruang makan, kami mendengar banyak tembakan,” katanya, Minggu (8/10/2023), dikutip dari Reuters.
"Saya kehilangan kontak dengan keluarga saya. Saya tahu ayah saya telah diculik. Tidak ada yang memberi tahu kami apa yang terjadi. Saya tidak tahu apakah ibu saya masih hidup," lanjutnya.
Video lainnya di media sosial memperlihatkan orang-orang digiring sepanjang jalan tanpa mengenakan sepatu oleh pejuang Hamas di Kota Kibbutz Be'eri.
Belum diketahui apakah mereka adalah sandera yang sama di ruang makan.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.