Konflik Palestina Vs Israel
AS Ingkar Soal Duit Rp 94 Triliun, Iran di Ambang Terjun Langsung di Perang Israel?
AS mengingkari janjinya untuk membuka blokir terhadap aset Iran senilai 6 miliar dolar AS. Teheran punya banyak alasan terjun di perang melawan Israel
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
AS Ingkar Soal Duit Rp 94 Triliun, Iran di Ambang Terjun Langsung di Perang Israel?
TRIBUNNEWS.COM - Amerika Serikat (AS) mengingkari janjinya untuk membuka blokir aset Iran yang dibekukan senilai 6 miliar dolar AS.
Semestinya, merujuk pada hasil perundingan, AS membuka blokir dana triliunan rupiah tersebut setelah Teheran membebaskan lima warga negara AS yang dituduh melakukan spionase terhadap Iran.
Berdasarkan kesepakatan bulan lalu, uang tersebut semestinya ditransfer dari bank Korea Selatan ke bank di Qatar.
Baca juga: Persenjataan Berlimpah Hamas: Faktor Iran, Terowongan Rahasia, Hingga Pabrik Rudal Lokal
Skenarionya, Teheran dapat mengaksesnya di bawah pengawasan ketat Departemen Keuangan AS untuk memastikan kalau uang tunai tersebut hanya digunakan untuk tujuan kemanusiaan.
Namun, pada Kamis (12/10/2023), AS dan Qatar dilaporkan mencapai “kesepahaman” kalau Doha akan mengabaikan permintaan penarikan dari Teheran.
Informasi itu menurut beberapa pejabat yang berbicara kepada media tanpa menyebut nama.
Kesepakatan AS-Iran itu sebelumnya menimbulkan kontroversi di AS.
Partai Republik AS menyuarakan keberatannya dan khawatir kalau penyerahan dana tersebut akan mendorong Teheran untuk menangkap lebih banyak warga Amerika untuk deal-deal berikutnya di masa depan.
Hal ini mendapat kecaman lebih lanjut menyusul serangan Hamas terhadap Israel, yang menurut beberapa laporan tidak berdasar, sebagian dilakukan dengan bantuan Teheran, bahkan ketika para pejabat AS membantah memiliki bukti keterlibatan Iran.

“Tidak ada dana yang sekarang masuk ke Qatar yang benar-benar dibelanjakan atau diakses dengan cara apa pun oleh Iran,” ujar Menteri Luar Negeri Antony Blinken kepada wartawan di Israel pada Kamis.
“Memang benar, dana dari rekening tersebut diawasi oleh Departemen Keuangan, hanya dapat disalurkan untuk barang-barang kemanusiaan – makanan, obat-obatan, peralatan medis – dan tidak pernah menyentuh tangan Iran,” katanya.
Pertukaran tahanan ini merupakan hasil perundingan selama berbulan-bulan antara Washington dan Teheran, dengan perjanjian akhir yang dipermanis dengan janji AS untuk mencairkan pendapatan minyak Iran sebesar 6 miliar dolar AS.
Kelima orang Amerika tersebut termasuk Siamak Namazi, Emad Shargi, dan Morad Tahbaz, yang telah dijatuhi hukuman sepuluh tahun penjara atas tuduhan spionase.
Dua tahanan lainnya tidak mau disebutkan namanya, kata para pejabat AS.
Namazi, seorang pengusaha berusia 51 tahun, ditangkap pada tahun 2015 dan dikecualikan dari pertukaran tahanan di bawah pemerintahan Barack Obama dan Donald Trump.
Shargi dan Tahbaz keduanya ditangkap pada tahun 2018.

Iran Terjun Langsung ke Perang Israel?
Ingkar janji AS ini dikhawatirkan akan membuat Iran memutuskan terlibat langsung dalam perang melawan Israel yang tengah menggempur Gaza.
Iran, yang selama ini dituding berada di balik segala aktivitas Hamas, termasuk serangan terkoordinasi ke wilayah pendudukan Israel pada Sabtu (7/10/2023) kemarin, membantah terlibat dalam serangan Hamas tersebut.
Pun, Iran diketahui memang menyimpan dendam ke AS dan punya banyak alasan untuk bisa terlibat langsung dalam perang melawan Israel yang didukung AS.
Belakangan, Iran juga mewanti-wanti AS agar mengendalikan Israel jika tak ingin perang meluas.
Peringatan itu disampaikan Menlu Iran Hossein Amir-Abdollahian pada Jumat (13/10/2023) seiring perang Hamas dan Israel telah memasuki hari ketujuh.
Dia mengatakan bahwa AS harus mengendalikan Israel untuk mencegah perang regional atas konflik Israel dan Hamas.
Dia juga menegaskan kalau Teheran berupaya menjaga keamanan Lebanon.
"Amerika ingin memberi Israel kesempatan untuk menghancurkan Gaza, dan ini adalah... kesalahan besar," kata Amir-Abdollahian, dikutip kantor berita AFP, Jumat (13/10/2023) .
Dia menambahkan: "jika Amerika ingin mencegah berkembangnya perang di wilayah tersebut, mereka harus mengendalikan Israel."
(oln/RT/AFP/*)
Konflik Palestina Vs Israel
MUI Ingatkan Pemerintah Perlunya Persiapan Matang di Pulau Galang Sebelum Tampung Warga Gaza |
---|
Anggota DPR Ingatkan Perawatan Warga Gaza di Pulau Galang Riau Tidak Berubah Menjadi Relokasi |
---|
Dunia Tanggapi Rencana Israel Ambil Alih Kota Gaza: Indonesia, Arab Saudi, Tiongkok hingga Mesir |
---|
Warga Gaza Tolak Pendudukan Netanyahu, Ngotot Bertahan meski Nyawa Taruhan |
---|
Israel Beri Ultimatum, Warga Gaza Diperintahkan Angkat Kaki Sebelum 7 Oktober 2025 |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.