Sabtu, 23 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

50 Orang Tewas dan 150 Lainnya Luka-luka Akibat Serangan Israel ke Kamp Pengungsi di Gaza

Jumlah korban tewas dan terluka dikatakan dapat bertambah karena kemungkinan masih ada puluhan orang yang tertimbun reruntuhan.

Editor: Erik S
Yuri CORTEZ / AFP
Gambar yang diambil dari perbatasan Israel dengan Jalur Gaza pada 30 Oktober 2023, menunjukkan asap mengepul selama pemboman Israel di utara Jalur Gaza, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan gerakan Hamas Palestina. 

TRIBUNNEWS.COM, GAZA UTARA- 50 orang dilaporkan tewas dan 150 orang terluka akibat serangan Israel pada Selasa (31/10/2023).

Serangan Israel tersebut menyasar kamp pengungsi terbesar di Gaza.

Jumlah korban tewas dan terluka dikatakan dapat bertambah karena kemungkinan masih ada puluhan orang yang tertimbun reruntuhan.

Baca juga: Karena Israel, Dukungan Arab-Amerika Terhadap Biden Anjlok Hingga Titik Terendah

Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas mengecam serangan Israel ke kamp pengungsi Jabalia.

"Ini pembantaian yang dilakukan Israel," ungkap Kementerian itu, sebagaimana dikutip Kompas.com dari AFP.

AFP melaporkan, suara tangis memenuhi udara berdebu ketika para sukarelawan mencakar-cakar balok beton dan besi-besi di kamp pengungsi Jabalia dalam upaya pencarian mayat dan korban yang selamat.

Rekaman video AFP menunjukkan sedikitnya 47 mayat telah ditemukan.

Penduduk kamp Jabalia, Ragheb Aqal (41), menyamakan ledakan yang terjadi akibat serangan Israel kali ini dengan gempa bumi.

Dia lalu berbicara tentang kengeriannya melihat rumah-rumah hancur, banyak orang tertindih reruntuhan, serta banyak orang lainnya terluka.

Jabalia sendiri adalah adalah rumah bagi 116.000 orang di wilayah seluas 1,4 kilometer persegi.

Israel membenarkan serangan

Militer Israel membenarkan telah melancarkan serangan dengan menargetkan seorang komandan Hamas yang terlibat dalam serbuan pada 7 Oktober lalu.

"Beberapa saat yang lalu, pesawat tempur IDF membunuh Ibrahim Biari, komandan brigade Jabalia dari organisasi Hamas, yang merupakan salah satu dari mereka yang memimpin serangan mematikan pada tanggal 7 Oktober," ungkap Militer Israel dalam sebuah pernyataan.

Militer Israel mengeklaim serangan terhadap kamp pengusi Jabalia di Gaza utara telah menewaskan banyak pasukan Hamas.

Baca juga: Ankara Kecam Serangan Israel terhadap Rumah Sakit Persahabatan Turki-Palestina di Gaza

"Setelah serangan itu, infrastruktur militer bawah tanah Hamas di bawah gedung-gedung ini runtuh," tambah pernyataan Militer.

Sayap bersenjata Hamas, Brigade Ezzedine al-Qassam, tidak segera memberikan komentar atas klaim tersebut. Namun, mereka dengan cepat bersumpah akan mengubah Gaza menjadi "kuburan" bagi pasukan Israel.

Kecaman

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan