Jumat, 12 September 2025
Deutsche Welle

Israel Gempur Kamp Pengungsi Gaza, Tewaskan Komandan Hamas

Israel menghantam kamp pengungsi terbesar di Jalur Gaza, menewaskan sedikitnya 50 orang dan seorang komandan Hamas, ungkap Pasukan…

Deutsche Welle
Israel Gempur Kamp Pengungsi Gaza, Tewaskan Komandan Hamas 

Sementara keluarga korban imbas serangan 7 Oktober lalu mengajukan banding ke Mahkamah Pidana Internasional pada Selasa (31/10) untuk meminta penyelidikan atas pembunuhan dan insiden penculikan tersebut.

"Kemajuan" dalam negosiasi mengamankan warga asing

Amerika Serikat (AS) telah membuat "kemajuan nyata" dalam beberapa jam terakhir atas negosiasinya untuk mengamankan jalur aman bagi warga Amerika dan warga negara asing lainnya yang ingin meninggalkan Gaza, kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller.

Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken rencananya akan mengunjungi Israel pada Jumat (03/11) untuk melakukan pertemuan dengan anggota delegasi pemerintah AS di sana dan kemudian melakukan pemberhentian lain di wilayah konflik, kata departemen tersebut.

Sedangkan di Washington, sekelompok pengunjuk rasa mengangkat tangan bernoda merah untuk menginterupsi sidang dengar pendapat di Kongres tentang pemberian lebih banyak bantuan untuk Israel. Para demonstran meneriakkan slogan-slogan seperti, "Gencatan senjata sekarang juga!", "Lindungi anak-anak Gaza!", hingga "Hentikan pendanaan genosida." Polisi setempat akhirnya mengeluarkan mereka secara paksa dari ruangan sidang.

AS, Qatar, dan Mesir telah berusaha keras untuk membuka penyeberangan Rafah di Mesir, agar memungkinkan orang dan bantuan internasional masuk, sekaligus jalur penyelamatan bagi para warga asing untuk pergi meninggalkan Haza.

Pihak berwenang Mesir akan mengizinkan 81 warga yang terluka parah dalam beberapa minggu gempuran serangan udara di Jalur Gaza, untuk memasuki wilayah Mesir pada Rabu (01/11) agar dapat mendapatkan perawatan yang layak, kata otoritas perbatasan Palestina.

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menolak seruan "jeda kemanusiaan” oleh banyak negara internasional, untuk memungkinkan pengiriman bantuan darurat kepada warga sipil yang menderita kekurangan makanan, obat-obatan, air minum, dan bahan bakar.

Netanyahu telah bertekad untuk terus maju dengan rencana utama memusnahkan kelompok Hamas, yang mengambil alih Jalur Gaza pada tahun 2007.

kp/rs/ha (Reuters)

Sumber: Deutsche Welle
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan