Konflik Palestina Vs Israel
Sederet Rudal Canggih Hizbullah yang Bisa Digunakan Melawan Israel
Hizbullah diperkirakan memiliki sekitar 100.000 rudal dalam berbagai jenis.
Penulis:
Febri Prasetyo
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM – Kelompok militan Hizbullah di Lebanon memiliki sejumlah rudal yang jauh lebih canggih dan mematikan daripada rudal Hamas yang digunakan untuk menyerang Israel.
Hizbullah getol mendukung Hamas dan sudah beberapa kali melancarkan serangan udara ke Israel sejak perang Hamas-Israel meletus tanggal 7 Oktober lalu.
Dikutip dari Newsweek, pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah dipercaya memiliki lebih dari 100.000 pejuang. Jumlah itu jauh lebih besar daripada pejuang Hamas yang mencapai 40.000.
Menurut perkiraan Reuters jumlah rudal yang dimiliki Hizbullah mencapai 100.000. Bahkan, sejumlah pihak memperkirakan jumlahnya lebih dari 150.000.
Sebagian besar senjata Hizbullah diyakini dipasok oleh Iran.
Senjata itu termasuk rudal jarak dekat dan roket jarak menengah yang lebih canggih dan mampu mencapai wilayah mana pun di Israel.
Baca juga: Komandan Pasukan Elite Quds Korps Garda Revolusi Iran Ada di Lebanon, Hizbullah Libas Pasukan Israel
Dari sejumlah roket jarak dekat, yang terbesar ialah rudal “Katyusha” yang bisa menempuh jarak 19 mil dan bisa ditembakkan dari berbagai sistem peluncur roket.
Hizbullah juga memiliki rudal Raad, Fajr, dan Zilzal yang dibuat oleh Iran. Ketiga rudal tersebut lebih kuat dan akurat serta mampu menempuh jarak yang lebih jauh.
Adapun rudal Hizbullah dengan jangkauan terjauh ialah Fateh-110 yang dikabarkan bisa menempuh jarak lebih dari 186 mil.
Hizbullah juga dilaporkan memiliki rudal Scud yang jangkauannya dua kali lipat lebih jauh.
Baca juga: Drone Israel Rontok di Lebanon Selatan, Ditembak Hizbullah Gunakan Senjata Buatan Iran
Pada hari Minggu, (29/10/2023), Hizbullah mengumumkan telah menghancurkan pesawat nirawak atau drone Israel menggunakan rudal darat ke udara atau surface-to-air-missile.
Serangan drone Israel dilaporkan menewaskan setidaknya 47 militan Hizbullah dalam pertempuran yang terjadi di area perbatasan baru-baru ini.
Hizbullah juga memiliki drone yang sebagian besar digunakan untuk keperluan pengintaian. Beberapa di antaranya bisa membawa peledak berukuran kecil.
Secara teori drone tersebut bisa digunakan untuk membuat sistem pertahanan Iron Drome milik Israel kewalahan.
Hingga kini Hizbullah belum menyatakan akan ikut campur secara total dalam konflik Hamas-Israel.
Baca juga: Hizbullah Mengganas di Perbatasan Selatan Lebanon: 40 Tentara Israel Tewas, 12 Tank Merkava Hancur
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Lebanon Abdallah Bou Habib menyebut orang Lebanon tidak menginginkan perang.
“Semua orang Lebanon, termasuk Hizbullah, tidak menginginkan perang,” kata Habib, (31/10/2023), dikutip dari The New York Times.
“Ada tekanan dari Barat terhadap pemerintah Lebanon supaya menekan Hizbullah agar tidak ikut berperang.
Habib mengatakan pihaknya telah berbicara dengan Hizbullah. Dia juga menyebut Hizbullah terkesan tidak ingin berperang.
(Tribunnews/Febri)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.