Populer Internasional: Netanyahu Diminta Mundur - Masjid di Gaza Tak Luput dari Serangan Israel
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya PM Israel diminta mundur oleh pihak oposisi, sementara IDF terus memborbardir Gaza.
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.
PM Israel Benjamin Netanyahu diminta mundur oleh partai oposisi, di tengah bombardir tanpa henti terhadap Gaza.
Sebuah masjid yang sedang penuh jemaah juga tak luput dari serangan udara Israel, dilaporkan 50 jemaah meninggal dunia akibatnya.
Sementara itu, IDF berniat menginvasi Gaza bagian selatan setalah wilayah utara diacak-acaknya.
Selengkapnya, berikut berita populer dunia dalam 24 jam terakhir.
1. Pemimpin Oposisi Israel Minta Netanyahu Segera Mundur dari Jabatannya: Kita Butuh Perubahan
Baca juga: Netanyahu Kecam Presiden Turki Erdogan karena Menyebut Israel sebagai Negara Teror
Pemimpin oposisi Israel, Yair Lapid, meminta Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, segera mengundurkan diri.
Permintaan Yair Lapid itu di tengah pemboman tanpa henti yang dilakukan Israel terhadap Gaza.
Pemimpin oposisi Israel itu telah menyerukan mosi tidak percaya di parlemen, yang akan memungkinkan pembentukan pemerintahan baru yang dipimpin oleh perdana menteri lain.
“Netanyahu harus segera pergi," ujarnya dalam sebuah wawancara dengan saluran berita Israel, Rabu (15/11/2023), dikutip dari Al Jazeera.
"Kita butuh perubahan, Netanyahu tidak bisa tetap menjadi perdana menteri,” sambung Lapid.
Lapid juga menuduh Netanyahu dan aparat keamanan di bawah kepemimpinannya melakukan 'kegagalan yang tidak dapat diampuni' karena tidak mencegah serangan pada 7 Oktober 2023.
“Kami tidak bisa membiarkan diri kami melakukan kampanye jangka panjang di bawah perdana menteri yang telah kehilangan kepercayaan masyarakat,” lanjutnya.
2. Israel Serang Masjid di Gaza, Setidaknya 50 Orang Meninggal di Waktu Salat

Setidaknya 50 orang tewas dan puluhan lainnya terluka ketika pesawat tempur Israel menargetkan sebuah masjid di lingkungan Sabra di pusat Jalur Gaza, Press TV melaporkan.
Serangan itu dilakukan di waktu salat, ketika masjid dipenuhi para jemaah, lapor media Palestina, WAFA, pada Rabu (15/11/2023) malam.
Sementara itu, serangan Israel lainnya terhadap menara telekomunikasi di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan menewaskan sedikitnya satu anak.
Israel telah mendorong warga Palestina untuk pindah dari Gaza utara ke selatan demi keselamatan mereka sendiri.
Tetapi, warga Palestina mengatakan Israel mengebom di mana-mana, termasuk di selatan hingga tidak ada tempat yang aman lagi.
Sejauh ini, setidaknya 11.500 warga Palestina, termasuk 4.710 anak-anak dan 3.160 perempuan, telah terbunuh.
Sekitar 32.000 orang lainnya terluka sejak 7 Oktober 2023, ketika Israel menyatakan perang terhadap Hamas.
3. Acak-acak Gaza Utara Tapi Tak Temukan Markas Hamas, Israel Kini Mau Invasi Gaza Selatan

Baca juga: Viral Boikot Produk Pro Israel di Medsos! Cek Dulu Sebelum Membeli!
Pasukan Israel menyebarkan selebaran yang memperingatkan warga Palestina untuk meninggalkan bagian selatan Gaza.
Laporan AN, mengutip keterangan penduduk Palestina di Gaza pada Kamis (16/11/2023), menyebut, selebaran tentara Israel itu menandakan kemungkinan perluasan operasi ke daerah 'penuh warga sipil'.
Gaza Selatan adalah area yang ditunjuk sendiri tentara Israel bagi warga sipil untuk mengungsi saat akan menyerbu Gaza Utara.
Kini, Gaza Selatan menjadi lokasi di mana ratusan ribu orang yang mengindahkan perintah evakuasi sebelumnya, berkumpul di tempat penampungan yang dikelola PBB dan rumah keluarga.
Sementara itu, tentara Israel terus menggeledah Rumah Sakit Shifa di utara, dalam penggerebekan yang dimulai Rabu pagi.
Namun, tentara Israel sejauh ini belum menemukan bukti keberadaan pusat komando Hamas yang menurut Israel tersembunyi di bawah kompleks medis tersebut.
Hamas dan staf di rumah sakit tersebut, yang merupakan rumah sakit terbesar di Gaza, membantah tuduhan tersebut.
4. Markas Komando Hamas Cuma Ada 10 Senjata? Mata Ditutup, 200 Warga Palestina Dibawa ke Area Rahasia

Baca juga: Takut Mati Konyol oleh Jebakan Hamas, Israel Tak Kirim Tentara IDF Buru Pejuang di Terowongan
Tank dan jet Israel dilaporkan terus membombardir Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza, Palestina, Kamis (16/11/2023).
Tentara Israel juga menhancurkan bangunan-bangunan di kompleks rumah sakit tersebut dengan buldoser ketika pasukan penyerang mereka melanjutkan pencarian mereka untuk menemukan “pusat komando Hamas.”
Sumber di dalam kompleks tersebut mengungkapkan pada Kamis, sekitar 200 warga Palestina dibawa dari kompleks tersebut ke “daerah yang tidak diketahui” oleh pasukan Israel setelah ditutup matanya dan diinterogasi.
Bentrokan hebat tentara Israel dengan milisi perlawanan Palestina, juga dilaporkan terjadi di sekitar rumah sakit, di luar kompleks.
Selain itu, warga sipil yang tinggal di dekat kompleks tersebut mengatakan mereka tidak dapat mengungsi karena penembak jitu Israel mengincar mereka.
(Tribunnews.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.