Pengungsi Rohingya di Aceh yang akan didorong kembali ke laut, akhirnya direlokasi ke penampungan
Ratusan pengungsi Rohingya yang mendarat di Desa Lapang Barat, Kabupaten Bireuen, Aceh, telah dipindahkan ke eks-kantor imigrasi di…
Ratusan pengungsi Rohingya yang mendarat di Desa Lapang Barat, Kabupaten Bireuen, Aceh, telah dipindahkan ke penampungan sementara di eks-kantor imigrasi di Kota Lhokseumawe pada Selasa malam (21/11).
Semula, sebanyak 256 pengungsi Rohingya di sana rencananya akan ditolak warga kembali ke laut, setelah mereka mendarat pada Minggu (19/11) lalu.
"Rencana dari kemarin, sudah sepakat boat [perahu] mereka yang rusak kami perbaiki, kemudian kami bawa kembali pulang ke negeri asalnya," kata Mauliadi, salah seorang kepala desa di Kecamatan Gandapura, kepada wartawan Muhammad di Kabupaten Bireuen yang melaporkan untuk BBC News Indonesia, Selasa (21/11).
Dari video yang diterima BBC News Indonesia, para pengungsi ini dipindahkan secara bertahap dengan truk dan bus sekolah milik pemerintah Kabupaten Bireuen dengan jarak relokasi sekitar 25 kilometer dari lokasi tersebut.
Sebelum tiba di Desa Lapang Barat, para pengungsi ini telah ditolak berlabuh di wilayah Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen dan Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara. Saat itu, beberapa warga terekam mengancam untuk memukul mereka.
Selama tiga hari di Desa Lapang Barat, sebagian pengungsi ini beristirahat di ruang terbuka beralas terpal di bawah pohon-pohon. Sisanya menempati bangunan tempat pelelangan ikan.
Sejumlah kalangan menilai mereka ditempatkan di tempat "yang tidak layak".
Rombongan yang didominasi perempuan dan anak-anak sempat memperoleh bantuan warga berupa makanan, pakaian dan obat-obatan.
Penjabat Bupati Bireuen, Aulia Sofyan yang ikut serta dalam pemindahan pengungsi ini, menolak berkomentar.
Pemerintah didesak turun tangan
Pemerintah Indonesia didesak segera turun tangan dalam menyelesaikan polemik yang muncul akibat kedatangan lebih dari 800 pengungsi Rohingya dalam sepekan terakhir di Aceh.
Direktur Koalisi NGO HAM Aceh, Khairil, mengatakan upaya itu harus dilakukan guna menghindari potensi terjadinya konflik sosial di masyarakat.
Rangkaian penolakan oleh beberapa kelompok warga terhadap pengungsi Rohingya telah terjadi di Kabupaten Bireuen dan Kabupaten Aceh Utara.
Kepala Desa Lapang Barat di Kabupaten Bireuen, Aceh, Mukhtar Yusuf mengaku bahwa warganya meminta para pengungsi itu untuk segera dipindahkan.
“Kalau hari ini belum juga dipindahkan, mungkin mereka akan diangkut sama-sama oleh warga,” kata Mukhtar di lokasi pengungsi, Senin (20/11).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.