Kamis, 11 September 2025
Deutsche Welle

Israel: Pembebasan Sandera Tidak akan Terjadi sebelum Jumat

Penasihat keamanan nasional Israel mengatakan, negosiasi dengan Hamas mengenai pembebasan sandera masih berlangsung. Sementara itu,…

Deutsche Welle
Israel: Pembebasan Sandera Tidak akan Terjadi sebelum Jumat 

Penasihat Keamanan Nasional Israel Tzachi Hanegbi mengatakan pada Rabu (22/11) malam waktu setempat, perundingan mengenai gencatan senjata dengan Hamas masih berlangsung.

Ia juga menyebutkan, tidak ada sandera yang akan dibebaskan sebelum hari Jumat (24/11) waktu setempat.

Hanegbi tidak menjelaskan secara rinci alasan di balik penundaan tersebut, dan kapan gencatan senjata akan dimulai masih belum jelas.

"Negosiasi pembebasan tawanan kami mengalami kemajuan dan terus berlanjut,” kata Hanegbi dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor perdana menteri Israel.

Menurut media penyiaran publik Israel, Kan, mengutip seorang pejabat Israel, penundaan 24 jam terjadi karena kesepakatan tersebut belum ditandatangani oleh Hamas dan Qatar, pihak yang membantu menengahi perjanjian tersebut.

Meski begitu, pejabat tersebut optimis bahwa kesepakatan itu akan diimplementasikan begitu kesepakatan itu selesai ditandangani.

Sebelumnya pada Rabu (22/11) waktu setempat, Kabinet Perang Israel telah menyetujui gencatan senjata selama empat hari dengan Hamas.

Menurut Israel, Hamas akan membebaskan sekitar 50 sandera yang ditahan di Gaza dan sebagai imbalannya, Hamas mengatakan bahwa Israel akan membebaskan 150 perempuan dan anak-anak Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.

Kesepakatan itu juga akan membuka akses bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.

Kesepakatan gencatan senjata ini telah dikonfirmasi oleh kedua belah pihak satu hari sebelumnya, begitu pula oleh Amerika Serikat (AS) dan Qatar.

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen "dengan sepenuh hati” menyambut baik kesepakatan tersebut. Sementara, Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock menyebut kesepakatan itu sebagai sebuah "terobosan.”

Biden berbicara dengan pemimpin Israel, Mesir, dan Qatar

Gedung Putih pada Rabu (22/11) waktu setempat melaporkan, Presiden AS Joe Biden telah melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu.

Kedua pemimpin berbicara setelah Kabinet Perang Israel menyetujui kesepakatan pembebasan sandera dan gencatan senjata selama empat hari.

Ketika berbicara denga Netanyahu, Biden menekankan "pentingnya menjaga ketenangan” di sepanjang perbatasan Lebanon dan juga di Tepi Barat, demikian menurut keterangan dari Gedung Putih.

Biden juga mengatakan, ia akan berupaya menjamin pembebasan semua sandera, kata Gedung Putih.

Halaman
12
Sumber: Deutsche Welle
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan