Konflik Palestina Vs Israel
AS dan Israel Makin Dikucilkan Dunia, Sekutu AS Malah Dukung Gencatan Senjata di Gaza
AS dan Israel makin dikucilkan dunia karena banyak negara memutuskan mendukung gencatan senjata.
Penulis:
Febri Prasetyo
Editor:
Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM – Amerika Serikat (AS) dan Israel makin dikucilkan dunia karena banyak negara memutuskan mendukung resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang gencatan senjata di Gaza.
Bahkan, sekutu AS seperti Australia, Kanada, dan Jepang kini memilih menyerukan gencatan senjata.
Dilansir dari TASS yang mengutip surat kabar kenamaan asal AS, Washington Post, para sekutu AS memutuskan mengubah sikap lantaran jumlah warga sipil yang tewas di Gaza makin banyak.
Di samping itu, muncul banyak aksi protes dari masyarakat perihal perang di Gaza.
“[Hasil pemungutan suara itu] menunjukkan AS nyaris dikucilkan sepenuhnya … dan tidak ada kesepakatan tentang narasi Amerika-Israel,” kata Rashuid Khalidi, seorang guru besar kajian modern Arab di Universitas Columbia.
“Meski negara-negara Barat umumnya sejalan dengan Israel, pendapat masyarakat di negara-negara itu berubah," katanya menambahkan.
Adapun pada hari Selasa, (12/12/2023), Majelis Umum PBB mengesahkan resolusi yang diinisiasi oleh Mesir dan Mauritania tentang gencatan senjata di Gaza.
Sebanyak 153 negara mendukung resolusi. Sementara itu, 10 negara, termasuk Israel dan AS, menolaknya.
Kemudian, ada 23 negara yang memilih abstain, salah satunya Inggris.
Baca juga: Serangan Drone Israel di Timur Kota Jenin Menewaskan 2 Warga Palestina
Di sisi lain, Majelis Umum PBB memutuskan menolak amandemen yang prakarsai oleh AS. Isinya tentang kecaman terhadap tindakan Hamas.
Badan PBB itu juga menolak amandemen yang diinisiasi oleh Austria tentang sandera Hamas dan kelompok lainnya.
Sinyal Biden dan Netanyahu pecah kongsi
Hubungan AS dengan Israel dikabarkan mulai retak karena perselisihan pendapat di antara keduanya.
Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden memperingatkan bahwa kini Israel mulai kehilangan dukungan untuk operasi militernya melawan Hamas.
Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan menolak rencana AS tentang Gaza jika nanti perang telah usai.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.