Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-660: Uni Eropa Putuskan Mulai Perundingan Keanggotaan Ukraina

TRIBUNNEWS.COM - Berikut update perang Rusia vs Ukraina hari ke-660.

Uni Eropa memutuskan untuk membuka negosiasi keanggotaan dengan Ukraina.

Perdana Menteri Hongaria, Viktor Orbán mengatakan tidak akan berpartisipasi pada keputusan UE.

Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan perdamaian di Ukraina akan terjadi ketika tujuan mereka tercapai.

Sistem pertahanan udara Ukraina mengatakan telah menembak jatuh puluhan drone rancangan Iran yang diluncurkan Rusia pada hari Kamis.

Selengkapnya, berikut update perang Rusia vs Ukraina hari ke-660, dikutip dari TheGuardian:

Baca juga: Aset Milik Rusia yang Disita Capai 300 Miliar Dolar AS, UE Usulkan Keuntungannya Bangun Ukraina

- UE telah memutuskan untuk membuka perundingan keanggotaan dengan Ukraina

Keputusan UE ini merupakan sebuah langkah yang tidak terduga yang akan menjadi dorongan penting bagi Volodymyr Zelensky.

Keputusan tersebut diumumkan pada hari Kamis dan membutuhkan waktu perudingan selama 8 jam.

Perundingan yang menegangkan tersebut diadakan di Brussels.

Meskipun Perdana Menteri Hongaria, Viktor Orban mengatakan akan memveto setiap perundingan aksesi dibuka, perundingan tersebut tetap dilaksanakan.

- Viktor Orban tetap pada pendiriannya untuk tidak mengikuti keputusan UE

Setelah pembicaraan berjam-jam, Orbán keluar dari ruangan ketika para pemimpin secara resmi membuat keputusan untuk membuka pembicaraan aksesi.

Orban mengatakan ia tidak ingin mengambil bagian pada keputusan ini.

"Hongaria tidak ingin ikut ambil bagian dalam keputusan buruk ini, dan karena alasan inilah Hongaria tidak berpartisipasi dalam keputusan tersebut hari ini," katanya.

- Zelensky mengatakan keputusan UE menjadi kemenangan bagi Ukraina

"Ini adalah kemenangan bagi Ukraina. Kemenangan bagi seluruh Eropa. Kemenangan yang memotivasi, menginspirasi, dan menguatkan," katanya.

- UE juga memutuskan untuk membuka negosiasi keanggotaan dengan Moldova

Presiden Moldova, Maia Sandu, mengatakan negaranya 'membuka halaman baru hari ini'.

- Putin mengadakan konferensi pers tahunan akhir tahun untuk pertama kalinya sejak melancarkan invasi

Ia menegaskan perdamaian di Ukraina akan terjadi apabila tujuan mereka tercapai.

“Hanya akan ada perdamaian di Ukraina jika kita mencapai tujuan kita," katanya.

- Putin mengatakan terbuka untuk memperbaiki hubungan dengan Eropa dan AS

Meskipun begitu, Putin mengatakan Rusia tidak melakukan kesalahan apa pun dalam invasinya ke Ukraina/

Ia menyalahkan Barat karena 'merusak hubungan' dengan Rusia.

- Ukraina mengatakan sistem udara mereka telah menembak jatuh puluhan drone rancangan Iran

Rusia diketahui meluncurkan puluhan drone rancangan Iran dan menargetkan kota selatan Odesa.

Akibat serangan tersebut, 11 orang mengalami luka-luka.

- Reporter Wall Street Journal Evan Gershkovich kalah dalam upaya banding

Sebelumnya, Gershkovich ditangkap di Rusia atas tuduhan spionase.

Namun ia kalah dalam upaya banding untuk dibebaskan dari penjara.

Sehingga ia harus tetap ditahan hingga setidaknya 30 Januari.

- Respons Putin terkait pertukaran tahanan Gershkovich dan mantan marinir AS Paul Whelan

Ketika ditanya terkait pertukaran kedua tahanan tersebut, Putin berharap akan mendapatkan kesepakatan yang memuaskan dari kedua belah pihak.

- Pengadilan Moskow pada hari Kamis memerintahkan sidang ulang kasus seorang veteran aktivis hak asasi manusia Rusia yang melawan tuduhan mendiskreditkan angkatan bersenjata negara tersebut.

- Finlandia akan menandatangani perjanjian pertahanan dengan AS

Pemerintah Finlandia mengatakan keputusan tersebut untuk memberikan akses luas kepada militer AS di seluruh negara Nordik hingga sekitar perbatasan panjangnya dengan Rusia.

- Rumania telah mengidentifikasi lubang drone di dekat perbatasannya dengan Ukraina

Hal tersebut dilakukan Rumania tepat setelah Rusia melancarkan serangan pada pelabuhan Ukraina.

- Penjaga mengunjungi Avdiivka

Setelah hampir satu dekade berada di garis depan, kota ini kini hancur, hanya tersisa 1.200 orang, namun tetap memiliki nilai simbolis yang sangat besar.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Perang Rusia vs Ukraina