Kamis, 18 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Sosok Penting di Balik Terowongan Hamas Terbesar di Gaza, Mohamed Sinwar, Masuk Daftar Buron IDF

Sosok penting di balik proyek pembangunan terowongan Hamas terbesar di Gaza. Pernah disebut IDF tewas.

AFP/X
Pintu masuk terowongan Hamas di dekat perbatasan Erez, antara Israel dan Gaza (kiri). Menurut Israel, terowongan itu merupakan terowongan bawah tanah milik Hamas yang terbesar di Gaza. Proyek pembuatan terowongan itu, kata Israel, dipimpin oleh saudara pemimpin Hamas Yahya Sinwar, Mohamed Sinwar (kanan). 

Namun, menurut pejabat AS itu, metode Israel tersebut sulit dan kontroversial.

Sekalipun menggunakan jumlah air yang cukup dan tekanan yang tinggi, hal ini mungkin hanya berhasil sebagian saja.

Baca juga: IDF Bagikan Rekaman saat Saudara Yahya Sinwar Lakukan Tur Terowongan Hamas

Selain itu, upaya Israel membanjiri terowongan Hamas juga berisiko mencemari pasokan air bersih dan merusak infrastruktur apapun yang tersisa di permukaan.

Bagi pemerintah Israel, hal ini juga berisiko membunuh sandera yang masih ditahan Hamas di Gaza, yang sebagian besar diyakini berada di bawah tanah.

Israel tidak yakin apakah metode itu akan berhasil, ujar pejabat AS itu kepada CNN.

Tetapi, Israel telah meyakinkan AS bahwa mereka berhati-hati untuk hanya mengujinya di terowongan di mana mereka yakin tidak ada sandera yang ditahan.

Sementara itu, Juru Bicara Hamas, Osama Hamdan, mengatakan kelompoknya telah membangun terowongan untuk menahan kemungkinan air masuk ke dalamnya.

"Terowongan itu dibangun oleh para insinyur terlatih dan terdidik yang mempertimbangkan semua kemungkinan serangan dari penjajahan, termasuk pemompaan air," kata Hamdan dalam konferensi pers di Ibu Kota Lebanon, Beirut, Kamis (14/12/2023).

Netanyahu: Israel akan Berjuang Sampai Akhir

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara dalam konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) setelah pertemuan mereka di Tel Aviv pada 17 Oktober 2023.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara dalam konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) setelah pertemuan mereka di Tel Aviv pada 17 Oktober 2023. (MAYA ALLERUZZO / POOL / AFP)

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menegaskan Israel "akan terus berjuang sampai akhir" dalam perang melawan Hamas.

Netanyahu juga mengatakan Israel "akan mencapai semua tujuan kami", termasuk pembebasan sandera, dalam pernyataannya Minggu (17/12/2023), dilansir Al Arabiya.

Israel terus melanjutkan serangannya di Gaza, setelah serangkaian penembakan, termasuk terhadap tiga warga mereka sendiri yang menjadi sandera.

Ketegasan Israel itu terus berlanjut meski mendapat tekanan dari untuk menghentikan serangan, atau setidaknya mengurangi operasi militer di Gaza, saat Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, berkunjung minggu ini.

Washington telah menyatakan kekhawatirannya atas jatuhnya korban sipil dan pengungsian massal 1,9 juta warga Palestina, meskipun mereka telah memberikan dukungan militer dan diplomatik untuk Israel.

Jumlah itu mencapai hampir 85 persen populasi Gaza.

Perang udara dan darat telah meratakan sebagian besar wilayah Gaza utara dan mendorong sebagian besar penduduk ke bagian selatan wilayah yang terkepung, di mana banyak dari mereka mengungsi di tempat penampungan dan tenda-tenda yang padat.

Israel terus melancarkan serangan yang disebutnya sebagai sasaran militan di seluruh wilayah Gaza.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan