Konflik Palestina Vs Israel
6 Sandera Israel Terbunuh, Hamas: Kami Ingin Melindungi, tapi IDF Bunuh Mereka
Juru bicara Hamas, Abu Ubaida mengatakan Hamas berupaya menyelamatkan nyawa 6 sandera yang terbunuh namun Israel membunuh mereka.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
Sebelumnya pada Kamis (21/12/2023), juru bicara Brigade Al-Qassam Abu Ubaida mengatakan Israel tidak akan bisa menyelamatkan sandera dengan melanjutkan agresi di Jalur Gaza.
“Jalan musuh untuk memulihkan tahanannya adalah pertukaran, dan kelanjutan agresi tidak memungkinkan pembebasan tahanan sama sekali, selain ketidakmungkinan membebaskan mereka melalui tindakan militer langsung," katanya.
"Kami menekankan pada perlunya menghentikan agresi dan melakukan negosiasi menggunakan jalur yang sudah diketahui, melalui mediator, jika musuh (Israel) ingin menangkap mereka (sandera) hidup-hidup,” lanjutnya.
Publikasi klip video tersebut terjadi beberapa hari setelah Israel mengakui pada Jumat (15/12/2023), IDF secara tidak sengaja membunuh tiga sandera Israel di Shujaiya, sebuah distrik lingkungan di kota Gaza.
Insiden itu memicu kemarahan dalam masyarakat Israel dan mendorong demonstrasi di Tel Aviv.
Setelah kesepakatan sandera selama 7 hari yang dimulai pada Jumat (24/11/2023), lebih dari 100 sandera telah dibebaskan dan diperkirakan masih ada 138 sandera di Jalur Gaza.

Baca juga: RS Indonesia di Gaza: Dibombardir, Dituding Jadi Markas Hamas, Kini Jadi Markas Tentara Israel
Hamas Palestina vs Israel
Sebelumnya, Israel melakukan pengeboman besar-besaran untuk menanggapi Hamas yang memulai Operasi Banjir Al-Aqsa dengan menerobos perbatasan Israel dan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.
Hamas mengatakan serangan itu adalah tanggapan atas kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama ini, terutama kekerasan di kompleks Masjid Al Aqsa, seperti diberitakan Al Arabiya.
Kelompok tersebut menculik 240 orang dari wilayah Israel dan meluncurkan ratusan roket, yang menewaskan lebih dari 1.200 orang di wilayah Israel, yang direvisi menjadi 1.147.
Sementara itu pembalasan Israel di Jalur Gaza menewaskan lebih dari 20.000 warga Palestina sejak Sabtu (7/10/2023) hingga perhitungan korban pada Kamis (21/12/2023), lebih dari 2,2 juta warga Palestina menjadi pengungsi, dikutip dari Al Jazeera.
Kekerasan juga meningkat di Tepi Barat, terutama setelah Israel melakukan penyerbuan besar-besaran ke wilayah yang dikuasai Otoritas Pembebasan Palestina (PLO) tersebut.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.