Populer Internasional: DK PBB Hanya Setujui Bantuan - Hamas Ledek Penarikan Batalyon Brigade Golani
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya Dewan Keamanan PBB gagal menyetujui gencatan senjata Israel-Hamas.
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Sri Juliati
Hamas menanggapi keputusan ini dengan mengatakan langkah PBB tersebut tidak cukup.
“Keputusan tersebut tidak memenuhi persyaratan situasi bencana yang diciptakan oleh mesin teror militer Zionis di Jalur Gaza, terutama karena keputusan tersebut tidak mencakup resolusi internasional untuk menghentikan serangan genosida yang dilakukan oleh pendudukan terhadap rakyat Palestina kami di Jalur Gaza,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan, Jumat (22/12/2023).
Sebelumnya, sidang Dewan Keamanan PBB tertunda beberapa kali dan Hamas menduga ini terjadi karena Amerika Serikat (AS) berupaya menghilangkan kesepakatan gencatan senjata.
"Selama lima hari terakhir, pemerintah AS telah bekerja keras untuk menghilangkan esensi resolusi ini dan mengeluarkan formula yang lemah, yang memungkinkan pendudukan fasis untuk menyelesaikan misi penghancuran, pembunuhan, dan terorisme di Jalur Gaza," lanjutnya.
Menurut Hamas, PBB wajib menekan Israel agar menyetujui masuknya bantuan dalam jumlah yang cukup ke Gaza.
“Merupakan tugas Dewan Keamanan PBB untuk mewajibkan pendudukan membawa bantuan dalam jumlah yang cukup ke seluruh wilayah Jalur Gaza, terutama wilayah Jalur Gaza utara, yang selain terjadi pembantaian setiap hari dan menjadi sasaran pengepungan fasis di mana kelaparan yang sedang berlangsung," tambahnya, dikutip dari Telegram Brigade Al-Qassam.
3. Hamas Ledek Penarikan Batalyon Brigade Golani Israel dari Gaza, Biar Bisa Istirahat 48 Jam

Kelompok militan Hamas Palestina meledek penarikan Batalyon ke-13 Israel, Brigade Golani dari Gaza.
Dikutip dari Al Mayadeen, pasukan pendudukan Israel itu kabur dari Jalur Gaza setelah menderita kerugian besar.
Mereka juga disergap di lingkungan al-Shujaiya.
Ada tujuh tentara Golani, termasuk dua perwira tinggi, tewas pada 12 Desember 2023, ketika Hamas menyergap pasukan pendudukan di al-Shujaiya.
Korban ini termasuk Kolonel Litenuent Tomer Grinberg, komandan Batalyon ke-13, dan Kolonel Izhak Ben Basat, yang merupakan kepala tim komando depan kepala Brigade Golani.
Grinberg sebelumnya terekam sedang mengumpulkan pasukannya di Jalur Gaza utara.
Ia berkelakar soal meraih kemenangan kepada mereka.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.