Konflik Palestina Vs Israel
Terjebak di Puing Bangunan Gaza, Bayi Berhasil Diselamatkan, Ibu dan Kakaknya Tewas
Seorang bayi perempuan di Gaza berhasil diselamatkan oleh tim penyelamat setelah terjebak di bawah reruntuhan bangunan akibat serangan udara Israel.
Penulis:
Farrah Putri Affifah
Editor:
Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Seorang bayi perempuan di Gaza berhasil diselamatkan oleh tim penyelamat setelah terjebak di bawah reruntuhan bangunan akibat serangan udara Israel di Kota Rafah.
Tim penyelamat berusaha masuk ke dalam reruntuhan untuk menyelamatkan bayi bernama Mariam Abu Akel itu.
Saat berhasil menemukan Mariam, tim penyelamat segera mengangkatnya dan membersihkan kulitnya yang terkena debu.
Bayi tersebut juga mengeluarkan sedikit suaranya setelah berhasil diselamatkan, dikutip dari Al Arabiya.
Seorang penyelemat kemudian langsung berlari sambil menggendong Mariam dan membawanya ke rumah sakit.
Setelah Mariam tiba di rumah sakit, dokter di sana menyeka lukanya.
Baca juga: Lebih dari 200 Situs Arkeologi di Gaza Kini Terancam Hancur Imbas Serangan Israel
Proses penyelamatan tersebut menjadi momen haru bagi para warga yang berada di sekitar lokasi.
Warga berkerumun di reruntuhan rumah keluarga Abu Edwan yang merupakan tempat keluarga Mariam berlindung untuk menyaksikan proses penyelamatan tersebut.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Ashraf al-Qidra mengatakan serangan udara Israel di tempat tersebut telah menewaskan 20 orang dan melukai 55 orang.
Rumah Abu Edwan tersebut telah dijadikan tempat pengungsian bagi warga Gaza seperti keluarga Akel.
Nasib Mariam dan sang ibu serta kakak perempuannya berbeda.
Ibu dan saudara perempuan Mariam tewas dalam serangan Israel.
Mereka tewas bersama para pengungsi dan juga keluarga Abu Adwan.

Sementara itu, ayah dan saudara laki-lakinya, Hamed, yang masih balita, selamat dari ledakan tersebut.
Di lokasi berbeda, tim penyelamat juga berhasil mengeluarkan dua bayi perempuan.
Petugas medis langsung membawa kedua bayi tersebut ke ambulans untuk menyeka lapisan debu tebal dari wajah mereka.
Di rumah sakit, anak-anak terbaring di lantai untuk perawatan. Banyak anak yang menangis akibat luka yang dideritanya.
Sebagai informasi, akibat serangan Israel sejak 7 Oktober, lebih dari 21.300 warga Paletina meninggal dunia, di antaranya perempuan dan anak-anak.
Serangan tersebut juga membuat 85 persen penduduknya mengungsi sejak 7 Oktober 2023.
Kombinasi dari pemboman tanpa henti, blokade militer, dan pembatasan pengiriman bantuan menimbulkan ancaman signifikan terhadap kesehatan ratusan ribu orang di Gaza.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.