Sabtu, 13 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Hamas Selalu Bantah Pakai RS Jadi Markas, Intelijen AS Konfirmasi RS Al Shifa adalah Pusat Komando

Kelompok militan Hamas sudah berulang kali membantah tuduhan yang menyebut mereka menggunakan rumah sakit di Gaza sebagai markas.

Omar El-Qattaa / AFP
Warga Palestina memeriksa kerusakan di luar rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza pada 26 November 2023. - Kelompok militan Hamas sudah berulang kali membantah tuduhan yang menyebut mereka menggunakan rumah sakit di Gaza sebagai markas. 

Badan-badan intelijen AS yakin bahwa Hamas dan kelompok Palestina lainnya yang memerangi Israel menggunakan Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza untuk memimpin pasukan dan menyandera beberapa orang, menurut laporan intelijen Amerika yang baru dibuka pada hari Selasa (2/1/2024).

Target militer yang sah

Para pejabat Israel mengatakan Hamas telah membangun sebuah kompleks besar di bawah rumah sakit tersebut, menjadikannya target militer yang sah.

Namun para kritikus mengatakan operasi militer tersebut secara efektif memutus dan menutup bagian penting dari jaringan medis Gaza dengan sedikit bukti bahwa Hamas menggunakan rumah sakit tersebut sebagai pos komando.

Baca juga: Saleh Al-Arouri Dibunuh Israel, Hamas Blokir Pembicaraan soal Gencatan Senjata di Gaza

Kompleks tersebut digunakan oleh Hamas dan Jihad Islam Palestina untuk memimpin pasukan yang berperang melawan Israel, kata pejabat AS yang tidak mau disebutkan namanya.

Gambar diambil dari video penyerahan file yang dirilis oleh Kantor Media Hamas, menunjukkan dokter Mohammad Abu Salmiya, direktur rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza, memberikan konferensi pers pada tanggal 1 November 2023
Gambar diambil dari video penyerahan file yang dirilis oleh Kantor Media Hamas, menunjukkan dokter Mohammad Abu Salmiya, direktur rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza, memberikan konferensi pers pada tanggal 1 November 2023. - Kelompok militan Hamas sudah berulang kali membantah tuduhan yang menyebut mereka menggunakan rumah sakit di Gaza sebagai markas.(HAMAS MEDIA OFFICE / AFP)

Badan intelijen AS belum mengungkapkan bukti yang menjadi dasar penilaian mereka.

Pejabat itu mengatakan AS telah mengkonfirmasi informasi tersebut secara independen, dilansir Times of Israel.

Seorang pejabat senior intelijen AS mengatakan pada hari Selasa (2/1/2024) bahwa pemerintah Amerika terus percaya bahwa Hamas menggunakan kompleks rumah sakit dan lokasi di bawahnya untuk menjalankan aktivitas komando dan kontrol, menyimpan senjata dan menyandera “setidaknya beberapa orang.”

Setelah operasi, militer Israel membawa wartawan ke sebuah lubang di kompleks yang mengarah ke jaringan terowongan.

Belakangan, militer menunjukkan terowongan di bawah rumah sakit.

Baca juga: Amerika Serikat Tolak Seruan Pejabat Israel untuk Usir Warga Palestina dari Gaza

Dalam beberapa minggu sejak operasi tersebut, organisasi berita terus mengajukan pertanyaan tentang kehadiran Hamas di rumah sakit tersebut.

Seorang tentara IDF memasuki lubang yang mereka klaim sebagai terowongan Hamas di kompleks rumah sakit Al-Shifa.
Seorang tentara IDF memasuki lubang yang mereka klaim sebagai terowongan Hamas di kompleks rumah sakit Al-Shifa.  - Kelompok militan Hamas sudah berulang kali membantah tuduhan yang menyebut mereka menggunakan rumah sakit di Gaza sebagai markas.(© AFP / Ahikam Seri)

Dan organisasi kesehatan dan kemanusiaan mengkritik operasi Israel.

Sebuah tim kemanusiaan yang dipimpin oleh Organisasi Kesehatan Dunia, yang mengunjungi Al-Shifa segera setelah pasukan Israel menyerbu rumah sakit tersebut, menyebutnya sebagai “zona kematian.”

Namun penilaian intelijen Amerika tetap yakin bahwa rumah sakit tersebut digunakan oleh Hamas.

"Data intelijen baru ini mewakili penilaian Amerika terkini," kata para pejabat.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan