Rabu, 20 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Analis Perkirakan Langkah Houthi Selanjutnya di Laut Merah: Potong Kabel Internet

Analis memperkirakan langkah Houthi selanjutnya di Laut Merah, yakni potong kabel internet bawah laut. Houthi membantah tuduhan tersebut.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Bobby Wiratama
Khaled Ziad / AFP
Anggota penjaga pantai Yaman ketika orang lain menaiki kapal patroli di Laut Merah di lepas pantai kota Mokha yang dikuasai pemerintah di provinsi Taiz barat, dekat Selat Bab al-Mandab yang strategis, pada 12 Desember 2023. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Yaman yang diakui PBB memperingatkan adanya kemungkinan bahwa kelompok militan Houthi akan memutus kabel internet bawah laut di lepas pantai Laut Merah, Insider melaporkan.

Moammar Al-Eryani, menteri informasi, kebudayaan dan pariwisata pemerintahan Aden, memposting pernyataan tersebut lewat X dengan mengutip analisis yang dipublikasikan di Gulf International Forum.

Analisis tersebut memperingatkan potensi perubahan strategi Houthi di Laut Merah.

Langkah seperti ini akan mengubah strategi Houthi dari menargetkan pengiriman barang menjadi menargetkan arus informasi global.

Kelompok Houthi sebelumnya telah menyangkal tuduhan tersebut.

Dalam analisis yang dipublikasikan pekan lalu, analis Emily Milliken di DC-brd Askari Defense & Intelligence menyebut kabel bawah laut sebagai target Houthi berikutnya.

Mengomentari serangan Houthi terhadap kapal-kapal yang berafiliasi dengan Israel, Milliken menambahkan bahwa kelompok tersebut dapat menyesuaikan strateginya untuk mengatasi target baru dan mungkin lebih penting, yakni kabel telekomunikasi bawah laut di selat Bab el-Mandeb.

Milliken menyinggung sebuah postingan di saluran Telegram yang dilaporkan berafiliasi dengan Houthi yang membagikan peta kabel bawah laut.

Ia menyebut bahwa jaringan kabel tersebut tidak hanya menghubungkan Yaman tetapi juga seluruh benua.

“Bahkan kerusakan sebagian pada kabel bawah laut dapat menghilangkan akses internet di wilayah yang luas, sehingga menyebabkan gangguan ekonomi besar,” tulisnya.

Saat ini, Houthi memang tidak memiliki teknologi kapal selam untuk mencapai perairan dalam yang biasa dilalui kabel, tulis Milliken.

Baca juga: Houthi: AS dan Inggris Sudah Lancarkan 300 Serangan ke Yaman Sejak Bulan Lalu

Namun, tambahnya, perairan yang relatif dangkal di wilayah tersebut membuat hal ini lebih mungkin dilakukan, terutama dengan bantuan pelatihan penyelam tempur dan kepemilikan ranjau laut.

Perusahaan Telekomunikasi Umum Yaman mengutuk ancaman tersebut dalam sebuah pernyataan kepada The Guardian.

Menurut outlet tersebut, Yemen Telecom juga mendesak kelompok telekomunikasi untuk tidak bekerja sama dengan Houthi untuk mencegah kabel tersebut jatuh ke tangan mereka.

Pada bulan Desember, Kementerian Telekomunikasi dan Teknologi Informasi yang dikuasai Houthi di Yaman mengatakan pihaknya menyangkal segala bentuk ancaman yang diberitakan di media.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan