Fukushima Tetap "Tidak Bersahabat" 13 Tahun Setelah Bencana Nuklir
Tiga belas tahun setelah bencana nuklir terbesar kedua di dunia, upaya Jepang membongkar PLTN Fukushima mengalami sejumlah hambatan.…
Vincent Gorgues, kepala staf Komisaris Tinggi Energi Nuklir Prancis dan salah satu dari tiga penasehat khusus bencana nuklir Jepang, membenarkan kepada DW betapa TEPCO mencatatkan kemajuan positif, meskipun masih menghadapi banyak tantangan.
"Proyek nuklir adalah hal rumit,” katanya.
"Dari semuanya, proyek pembongkaran reaktor bersifat sangat unik dan menawarkan tingkat kesulitan yang lebih tinggi, terutama karena tingginya tingkat ketidakpastian mengenai kondisi awal fasilitas dan kesulitan dalam mengelola seluruh limbah radioaktif secara aman.”
Kerumitannya berlipat ganda di Fukushima, timpalnya.
Keterbatasan akses
"Bahkan saat ini, akses ke gedung reaktor masih sangat sulit dan memerlukan intervensi jarak jauh, sembari menyelidiki dan menghimpun informasi tentang apa yang harus dilakukan, sebelum mempertimbangkan cara melakukannya. Hal ini adalah tantangan yang sangat besar," kata Gorgues.
"Ini bukan perlombaan, tapi pendekatan terstruktur, hati-hati, bertahap, yang pada setiap fase mengharuskan Anda meluangkan waktu, menentukan strategi terbaik dan menjamin keselamatan jangka pendek dan jangka panjang,” kata Gorgues, seraya menambahkan betapa radiasi masih berada di level "yang sangat tidak bersahabat."
"Pengumuman jangka waktu 30 hingga 40 tahun oleh TEPCO memiliki dua tujuan komunikasi: yakni menyadarkan publik tentang rentang waktu yang panjang, tapi tetap membatasi masanya agar tidak ditanggung lintas generasi."
Menurutnya, tantangan unik di Fukushima memang memaksakan perubahan jadwal operasi. "Saya ingin menekankan, bagaimanapun juga penundaan ini masih berskala kecil dan sebagian besar rencana telah tercapai,” katanya.
"Menurut saya, dalam kondisi seperti ini, apa yang telah dilakukan merupakan pencapaian yang luar biasa.”
rzn/as
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.